83. Pilihanku

57 5 0
                                    

Antara orang yang mencintaiku dan orang yang menyayangiku, siapa yang akan aku pilih?
Aku memilih orang yang menyayangi aku sebagai sahabatnya sedari SMP.
Ironis sekali bukan?
Bahkan terlihat seperti pilihan yang bodoh bagi seorang gadis.
Namun, memang begitulah kenyataan yang terjadi.
Sekuat apapun logika berkata dan memaksa, perasaanlah pemenangnya.
Bukan berarti aku terlalu mengikuti perasaan dan sedang melakukan hal bodoh yang nantinya aku sesali.
Aku sudah pernag mencoba untuk menerima orang yang mencintaiku
Aku memang sempat merasa nyaman, suka, atau bahkan sayang, tapi untuk merasakan Jatuh Cinta?
Aku merasa tidak mengalaminya sama sekali.
Sekuat apapun aku mengingat dan memaksanya tetap tidak bisa merasakannya - sama sekali tidak bisa.

Aku merasa sangat muak dan lelah ketika harus berpura-pura.
Belum lagi, dia - orang yang mencintaiku membawa berbagai masalah baru dalam hidupku.
Dia membuatku merasa semakin terbebani, terluka, dan merasa sakit.
Luka yang sudah hampir tertutup, kembali terbuka dengan lebih lebar.
Orang yang mencintaiku membuatku hancur dalam harapan, mimpi, dan kehidupan.
Membuatku menjadi seorang pemeran antagonis dalam hidupku dan orang-orang disekitarku.
Membuatku menjadi aktris yang mungkin dapat masuk dalam nominasi award.
Oleh karena itu, aku memilih melepas orang yang mencintaiku.

Sedangkan dengan orang yang menyayangiku sebatas sahabat,
Aku tidak pernah mengalami luka yang sebegitu hebatnya.
Aku tidak mengalami kehancuran dalam harapan, mimpi, dan kehidupan.
Aku dapat melakukan apa yang aku mau dan mendapatkan dukungan penuh darinya.
Aku juga belajar arti pengorbanan, kesabaran, dan ketabahan.
Awalnya memang terasa sakit karena dia tidak pernah membalas rasaku.
Namun setidaknya, aku cukup tenang dengan dia yang menyayangiku apa adanya.
Dia yang mengetahui segala sifat baik dan burukku, serta selalu ada disampingku di saat apapun.
Rasa sayang selama hampir 5 tahun ini lebih dari cukup membuatku lega dan bahagia.
Tidak dipungkiri pula beberapa kali berharap dia dapat memiliki rasa yang sama.
Tapi itu hanyalah harapan kecil pada waktu, proses, dan rencana Tuhan.
Itu hanyalah harapan sebagai motivasi karena tidak semua harapan dapat tercapai bukan?

Akuharus melihat kenyataan yang ada.
Apabila nantinya ada orang lain yang mampu mencintaiku dan menyayangiku apaadanya.
Dia yang mampu membuatku jatuh cinta dan mau berjuang bersamaku, itu lebih baikdan aku harap memang ada nyatanya.
Bukan orang yang mencintaiku tadi atau orang yang menyayangiku sebagaisahabatnya.

Namun dia yang memang ditakdirkan untukku dan aku untuknya.

Tentang Aku, AA, AG, dan Rencana Tuhan

28.07.2017
Rinalena

2017Rinalena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Goresan Penaku ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang