125. Selamat Ulang Tahun Papa

48 3 0
                                    

Ketika nanti kita memiliki kesempatan untuk duduk berdua,
Mari membuat daftar kata-kata yang jarang kita ucapkan satu sama lain.
Mungkin, 'Selamat' dan 'Sayang' akan menjadi dua kata pemenang dalam kategori paling jarang terucap.
Semakin dewasa, aku semakin memahami bahwa menjadi sosok 'ayah' itu sulit sekali.
Papa harus mempunyai wibawa namun harus lembut juga di saat yang sama.
Menjadi atlet nomor satu, lawan tinju-tinjuan atau main game apapun yang selalu mengalah.
Meskipun tinggi badan kita hampir sama, bahu papa masih menjadi tempat tertinggi yang aku sukai.
Digendong dan rebahan terlentang tertawa bersama di karpet ruang tamu.
Menyisir rambutku dan mengepangnya saat akan berangakat sekolah dulu.
Papa selalu memberi wejangan yang tidak pernah berbeda, bahwa aku harus selalu tekun menjadi manusia.
Meskipun tidak terucapkan langsung, aku mengerti ada banyak sayang dan banyak selamat yang kita bagi selama aku tumbuh dewasa.
Selalu terselip nama kita masing-masing dalam doa malam kita.
Di tengah semua permasalahan yang mendera, tak ayal kita saling berteriak dan menjauh.
Namun, papa selalu mengintip dari sela-sela pintu kamar untuk memastikan aku tertidur dengan nyenyak.
Kali ini, aku ingin mengucapkan sesuatu tanpa gengsi dan segan.
Selamat Ulang Tahun, Papa.
Aku mencintaimu, pahlawanku, cinta pertamaku.
Cinta tanpa banyak kata paling baik milikku.

22.11.2018
Rinalena

2018Rinalena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Goresan Penaku ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang