Chapter 2: Teknologi Sihir

145 14 5
                                    

Fernandez menyipitkan matanya. "Aku tak pernah tau nama itu." Ujarnya bingung.

"Ya wajar jika kau tidak tau, aku tak pernah menunjukan ekstensi ku." Playmaker mengeluarkan tangannya dari saku. "Melihat kalian terdesak seperti ini mau tak mau aku harus turun tangan. Dan lagian kalian juga terlalu bodoh, mau saja dibodohi oleh pihak Gereja." Tambahnya.

"Apa katamu!" Teriak Fernandez tidak terima.

"Hm... Apa aku salah bicara?" Tanya Playmaker santai.

"Sudah tenang Fernandez, kenyataannya kita memang ditipu." Ujar wanita yang tadi dipanggil Merlin oleh Sitri.

Fernandez menatap cepat. "Tidak bisa begitu Alice, dia sudah-"

"Hentikan ocehan tidak bergunamu itu rengkarnasi Arthur. Benar apa yang dikatakan oleh rengkarnasi Merlin tadi." Playmaker kembali mrnatap Sitri. "Beruntung kalian bertemu denganku jika tidak mungkin nyawa kalian sudah melayang saat ini." Playmaker berjalan santai mendekati Sitri. Sedangkan Fernandez dan kedua rekannya hanya mampu menatap Playmakamer dengan ekspresi sulit diartikan.

"Bagaimana kalau kita mulai sekarang, nyonya Sitri?" Playmaker berujar santai.

Sitri menatap datar. "Tidak masalah." Mata-nya terbelak kaget sesaat dia menyelesaikan ucapannya Playmaker sudah ada di depannya.

[Shining Shoot]

Duar!

Dalam sekejap mata Sitri terpental keras kebelakang hingga menabrak dinding.

"Maaf saja nona Sitri, aku tidak ada niatan untuk berlama-lama disini." Ujar Playmaker tenang.

Sitri kembali bangkit. 'Tadi itu Sihirkan? Tapi bagaimana mungkin? Dia sama sekali tidak memiliki energi Sihir dalam tubuhnya.' Batinnya bertanya-tanya.

Playmaker merentangkan tangannya ke arah Sitri. 'Magic Active. Keyword....'

[Holy Spear]

"Cih!" Sitri melompat ke samping. "Ini benar-benar serangan cahaya." Sitri kembali menatap Playmaker. "Dia lawan yang merepotkan." Ujarnya pelan.

Sitri terbelak kaget melihat Playmaker berada didepannya. "Melawanmu sungguh tidak menyenangkan, nona Iblis."

Duakh!

Dengan keras Sitri terpental hingga menabrak dinding. Playmaker berjalan santai kearah Sitri yang sudah mulai bangkit.

Playmaker mengangkat kepalanya dengan cepat. Puluhan tombak es meluncur kearahnya. Dia merentangkan tangannya keatas. 'Magic Active. Keyword......'

[Shield]

Trank!Trank!Trank!

"Lumayan untuk serangan kejutuan, nona Iblis." Playmaker berjalan santai menghampiri Sitri yang memasang wajah serius.

'Dia tidak memiliki energi sihir, tapi bagaimana mungkin dia menggunakan sihir?' Sitri mengangkat tangannya.

Ctar!

Naga yang terbuat dari es muncul di belakang Sitri. Sitri mengayunkan tangannya santai ke depan.

Playmaker menggambil sesuatu dari kantung celananya. "Aku tidak menyangka harus menggunakan ini." Dengan santai Playmaker mengarahkan pistol berwarna silver yang diambil dari kantungnya ke depan. 'Magic Active. Keyword....'

[Unpack]

Duar!

Dalam sekejap Naga es yang mengarah pada Playmaker hancur dalam seketika.

Duar!

Semua pasang mata menatap terkejut ledakan kedua yang memiliki jeda beberapa detik karena ledakan itu membuat sebuah kawah kecil di tempat Naga es Sitri tadi hancur.

PlaymakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang