PENYEMANGAT DALAM DIAM "1"

43 3 0
                                    


Gue suka sama dia

Gue tertarik sama dia

Gue naruh hati sama dia

Pokonya gue tergila-gila sama dia

Kenapa gue suka sama dia?

Kenapa gue tertarik sama dia?

Kenapa gue naruh hati sama dia?

Apa dia tahu?

Apa dia sadar? Kalau gue suka sama dia?

Weeeeeeehhhhhhh Gua banyak nanya sama diri gue. Mending gue ceritain DIA itu siapa!

Dia itu........ yaaa dia, iya dia, dia yang buat hati gue sembuh dari kehilangan gue. Dia yang buat hati gue gak beku lagi.

Apa dia itu cinta pertama gue?

Jawabannya BUKAN! Cinta pertama gue adalah seseorang yang sekarang sudah tiada, meskipun begitu gue ngaku kalau almarhum adalah Cinta Pertama guee.

*****************

Yap gue mau ngelanjutin cerita gue tentang dia.

Dia itu namanya Akbar Fauzan (nama samaran oke, mana mungkin gue naruh nama asli. Ya kali gue sebut nama asli deh)

Gue panggil dia kak Akbar, yap benar dia itu kakak kelas gue waktu SMP. Dia masuk SMA gue baru masuk SMP, gue kenal dia karena kita satu madrasah.
Memang betul gue males banget ngaji kalau gak ada kakek gue, jadi malas aja gitu gak punya semangat..

Tapiiiii...... Karena kak Akbar, gue bangkit lagi, pengen ngaji, kata-kata dewasa dia buat hati gue leleh. Seakan semangat gue kembali FULL.....

Kenapa bisa?
Ceritanyaaaa pada waktu itu........
Gue baru masuk SMP, waktu itu jam 1 siang gue balik ke rumah, untung sekolah gue deket sama rumah, jadi gue langsung balik.

Hari itu adalah minggu kedua gue gak ngaji ke madrasah, gue dah males ngaji karena kakek gue.

"Kuya, buruan ngaji itu temen kamu udah di depan" kata mamah

"Emm mah, besok aja lagi ya mah" kata gue malas

"Kamu kenapa sih malas kaya gini, gak kaya kamu yang dulu lagi." Menghampiri gue dan duduk di pinggir kasur

"Iya mah, pliss satu hari ini saja, Kuya pengen tiduran dulu." Kata gue sambil menutupi kepala gue dengan bantal.

"Kuya janji besok Kuya ngaji mah". Lanjut gue menarik selimut untuk menutupi tubuh gue.

Yap semenjak motivator gue gak ada, gue jadi beda, ngebangkang, gak nurut sama orang tua. (Oke! Itu dulu)

                     ****************

"Lani, Kuya nya mau tiduran dulu, katanya gak mau ngaji, mau besok aja"
Kata mamah menjelaskan ke Lani.

"Kenapa mah Kuya sekarang jarang ngaji? Biasanya dia paling semangat?"
Tanya Lani

"Iya mamah juga gak tahu, semenjak masuk SMP, ehhh bukan, semenjak kakeknya meninggal dia jadi males apapun Lan. Mamah kira dia masih belum biaa rela kakeknya udah gak ada." Tutur mamah

"Ohhh iya kalau gitu, Lani pergi dulu yaa. Salam ke Kuya. Semangaatt gitu yaaa mah" kata dia sambil menyodorkan tangan nya untuk salaman sama mamah.

"Iya nanti mamah sampaikan okee. Hati-hati dijalan"

"Iya mah. Assalamualaikum mamah. Dadah" kata Lani sambil melambaikan tangan pada mamah.

YAYAYA KUYAWhere stories live. Discover now