Memori itu masih ada meskipun kamu pergi ninggalin aku.
~~~~~~~
Setelah pulang dari pemakaman gina langsung merebahkan tubuhnya di kasur kesayangannya.
Line
Alexander family
Mamah
Maaf mamah baru ngabarin kalian. Mamah dan papah sedang berada di Amerika kemungkinan kita akan menetap disana, kevan tolong jaga adik-adik kamu terutama gina!
Delano
Ya mah.Alkyra
Kapan berangkatnya mah?Mamah
Tadi pagi waktu kalian sekolah.Alkyra
Take care mah,pah Miss you.Devano
2Alknzo
3Setelah mengetahui kabar dari mamahnya gina langsung menuju kamar Gani.
Tokk tokk
"Bang"gina mendapati Gani yang tengah tiduran sambil main laptopnya.
"Hmm"Gani hanya berdehem.
"Tolongin gue"pinta gina.
"Tolong apa"tanya Gani.
Hiiihiiihiii
"Bang Gani matiin laptopnya"gina ketakutan dengan suara yang berasal dari laptop milik Gani.
"Iya iya,lagian ngapain sih Lo disini"gina langsung menatap Gani penuh intimidasi.
"Nggak boleh"ketus gina,"oke gue aduin bang kevan"lanjutnya. Gani langsung menarik gina yang hendak berdiri.
"Yaelah Jan baper, Lo boleh kok disini"
"Hmm"gina hanya berdehem.
Ngambek ni bocah.tutur Gani dalam batinnya."Oke apa yang Lo mau"mata gina berbinar seketika.
"Liatin jadwal olahraga kak kevan sama kak Kevin sekarang"Gani mendelik.
"Nggak nggak gue nggak mau,ntar gue yang kena omel bang kevan"tolak gani.
"Oke gue ngambek nih"Acam gina.
"Ehh,oke gue tanyain sekarang puas"senyum gina mengembang saat mendengar ucapan Gani.
"Makasih kembaran gue yang paling ganteng"Gani hanya mampu memutar mata malasnya.
"Ya iyalah yang paling ganteng, emang Lo punya kembaran berapa"tanya Gani lalu melangkah pergi dari kamarnya.
Gina berharap Gani mendapatkan jadwal OR milik kakaknya yang tertua karena dia satu kelas dengan satria,agar gina bisa membawa kameranya tepat pada hari itu saja.
Nggak papa jadi stalker yang penting gue suka.Skipp
Gina kebingungan dengan keberadaannya sekarang. Gina ingat, ini adalah keadaan sekolah dasarnya waktu dulu,tapi bukankah keadaannya sudah banyak berubah sekarang lalu kenapa dia bisa disini sekarang.
"Hai gina"suara itu membuat gina tercengang. Gina ingat siapa pemilik suara itu.
"Rachel"gina berbalik badan dan melihat Rachel teman kecilnya yang sedang tersenyum kearahnya.
"Gina apa kabar? Aku juga kangen sama kamu, maaf yah aku baru bisa nemuin kamu,aku terlalu sibuk, aku menjaga keluargaku terutama mamaku yang masih terlihat sedih"Rachel masih tetap tersenyum pada gina.
"Chel aku minta maaf untuk semuanya"
"Gina maaf aku nggak bisa lama-lama aku harus pergi"ucapan gina terpotong oleh Rachel.
"Tolong temui aku lagi"air mata gina menetes dengan senyumnya yang masih tetap mengambang.
Perlahan bayangan Rachel perlahan menghilang dari hadapannya."Rachel"
"Rachel"
Itu mimpi?.tanya gina dalam batinnya.
"Gina are you oke"gina melihat kakak-kakaknya berada disampingnya.
"Minum dulu"kevan menyodorkan segelas air yang langsung gina minum sampai setengah gelas.
"Lo kenapa dek"Kevin bertanya dengan nada penuh khawatir.
"Rachel"gina melihat Rachel yang tengah berada didepan pintu sambil tersenyum kearahnya.
Kakaknya gina terkejut dengan ucapan gina.
"Rachel jangan tinggalin gue"bayangan Rachel kian menghilang."Gina sadar Rachel udah nggak ada"Gani mencoba menenangkan gina.
Kejadian seperti ini memang sudah sering terjadi apalagi setelah gina pergi kemakan rachel.
"Kak Rachel ada disini tadi,Rachel juga nemuin gina dimimpi gina kak"ucapnya sambil menangis.
Kevan memeluk gina agar gina lebih tenang.
"Dia kangen Lo makannya dia nyamperin lo,"ucapnya sambil mengusap kepala gina."Udah ya tenang,Lo tidur lagi aja gue tidur dulu good night"ucap kevin sambil mengusap kepala gina
"Lo mau sama Gani apa sama gue"tanya kevan, jika sudah seperti ini gina tidak akan tidur jika tidur sendirian.
"Kakak disini aja"pinta gina.kevan mengangguk.
"Gani Lo tidur dikamar gue"titah kevan.
"Ya bang, good night baby"ucapnya sambil mengecup kening gina singkat lalu meninggalkan kamarnya.
~~~~~~~~~~
Gimana guys?
Jangan lupa vote and coment.
See you next chapter👋.
KAMU SEDANG MEMBACA
only and for you
Teen Fictioncerita pertama yang saya buat. hanya kamu dan untuk kamu. no plagiat