Tonton ya guys☝
Satria POV
Dua hari ini gue bingung kenapa gue selalu mikirin gadis itu. Gadis yang bahkan gue nggak kenal sama sekali apalagi gue baru pertama kali ketemu sama dia. Tapi apa hubungan dia dengan kevan gue rasa mereka sangat dekat.
"Akhh"gue frustasi kenapa gue nggak bisa cari informasi tentang dia.
btw gue ada dirooftop sekarang dan gue lagi bolos pelajaran."Woy kenapa Lo kesambet"gue lupa gue nggak lagi sendirian tapi ada sahabat laknat gue.
"Hah nggak lah ya kali gue kesambet amit-amit dah"mereka menatap gue bingung.
"Oh ya kevan gue mau nanya"kevan natap gue sambil naikin satu alisnya. Apa.
"Cewe yang kemarin berangkat sama Lo itu siapa. Pacar Lo kah?"tanya gue.
"Keyra kelas X IPA 2"jawabnya.
Kevan mah gitu pengertian tau aja gue mau nanya kelasnya."Punya Id line nya nggak?"kevan natap gue penuh intimidasi.
"Alkyra"jawabnya singkat.
Huh sabar sama es balok mah gitu.
"Jangan baperin dia kalo Lo nggak mau tanggung jawab, Lo nyakitin dia gue bunuh Lo" ucap Kenzo penuh penekanan.
"Tau aja Lo gue mau deketin dia"gue nyengir lebar.
"Nggak usah nyengir selebar itu juga mulut Lo bau"ejek Rey. Reynaldo putra Pratama.
"Ye geblek nggak nyadar diri"sindir gue.
"Tenang Gue sadar kok kalau gue ganteng"ucapnya sangat pede.
Yang lain cuma ngelemparin kulit kacang ke dia."Kalau mau minta tanda tangan bilang dong nggak usah ngelemparin kulit kacang juga ntar gue kasih gue lagu nggak bawa bolpoint"ucapnya lagi.
"Najis"ucap kita serempak.
Author pov
Bang kevan ia calling.....
Gina terbangun karena suara ponselnya yang terus berdering.
"Iya bang ada apa"
"Lo dimana udah jam pulang sekolah"
"UKS"
"Tunggu disitu gue otw sekarang"
Bip.
Artinya itu perintah mutlak dari kevan dan mau nggak mau gina harus menurutinya."Gina are you okey"tanya kevan yang terlihat sangat khawatir.
"Nggak papa kok cuma mungkin efek tadi pagi pas dikantin" ucapnya sambil menggendong tas yang dibawakan kevan.
"Gue jadi ragu ngikutin rencana Lo"kevan menundukkan kepalanya.
"Tenang aja kak gue janji bakal jaga diri baik-baik, i'm promise"ucapnya meyakinkan kevan."Gue percaya itu tapi gue agak nggak percaya kalau Lo bakal baik-baik aja"gina tersenyum mendengar perkataan kevan.
"Gue tau sekarang lo yang bertanggung jawab atas gue tapi tenang aja yang njagain gue bukan Lo doang masih ada sahabat gue"kevan hanya mampu pasrah jika gina sudah membuat keputusan.
"Ya udah ayok pulang,Lo udah tidur berapa jam"tanyanya sambil merangkul gina dan berjalan menuju parkiran.
"Dari jam 10an dan sekarang jam dua artinya sekitar 5jam lah" kevan menggelengkan kepalanya.
"Lo kalo nggak jadi langganan BP pasti jadi langganan di UKS"gina hanya mampu nyengir karena itu memang sudah menjadi kebiasaannya.
Skipp
Setelah sampai di rumah gina langsung menuju ruang makan.
"Sore bii"sapanya pada pembantunya.
"Ehh non udah pulang,mau bibi bikinin makanan?"gina mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
only and for you
Teen Fictioncerita pertama yang saya buat. hanya kamu dan untuk kamu. no plagiat