Chapter 4

10 7 0
                                    

"Good morning everybody"teriakan dari Revan mengema dikelas.

"Berisik tulul"Rian terganggu karena suara revan.

"Rian"panggil gue.

"Hmm"cuma berdehem.

"Kenapa Lo"heran Billa.

"Eh gina mana"gue mengerutkan dahi. Gue nggak keliatan apa.batin gue.

"Gue ada disampingnya Lo ogeb"tekan gue.

"Lah sejak kapan"gue natap Rian datar.

"Sejak Lo fokus sama hp lo,ada apa sih hp lo sini gue liat"Rian nyodorin hpnya, gue mengerutkan dahi.

"Tawaran balapan malam ini"gue natap rian.

"Yoi itu tawaran buat Lo"gue membulatkan mata.

"Gue nggak bisa"semua natap gue heran.

"Mobil gue disita" tawa mereka meledak mendengar pengakuan gue.untung teman kalau bukan gue kubur idup-idup Lo pada.umpat gue.

"Kok bisa gin,gak biasanya mobil lo disita"heran Revan.

"Yang nyita itu kak kain kain kavan itu"kesal gue.

"Weh kakak Lo itu gue aduin tau Rasa Lo"Rian mengancam gue.

"Ehh jangan dong Lo mah tega bat dah sama temen sendiri"

"Emang Lo nggak ada mobil lain apa, setau gue jumlah mobil yang Lo dapetin hasil balapan udah lumayan kenapa ngak dipake aja"tutur Billa yang dianggukin Revan dan adrian.

"Lo tau nggak mobil gue itu udah kaya identitas gue"elak gue.

"Heleh sok-sokan identitas mobil aja ganti-ganti Mulu"ejek Revan.

"Sirik ae Lo tong"kita tertawa lepas kecuali Revan tentunya.
Nggak lama kemudian wali kelas gue datang tapi bertepatan dengan bel istirahat berbunyi.

"Oke kalian semua boleh istirahat sekarang tapi nanti semua harus masuk lagi akan ada pembangian jadwal pelajaran"tuturnya lalu pergi.

"Kantin kuy"ajak Revan.

"Kuy lah"ucap kita sepempak
Seperti biasa kantin pasti dalam keadaan rame.

Kita duduk di bagian pojok kanan itu memang udah kita tempatin dari awal masuk.
Didepan meja gue ada para mostwanted yang pastinya menjadi penyebab kantin selalu rame.

"Rian pesen gih kaya biasa oke"titah gue.

"Tap"

"Pake uang Lo dulu ntar kita ganti"potong gue sebelum Rian melanjutkan aksi protesnya.

"Iya princes"gue tersenyum.

"Gin"gue natap Revan yang tepat didepan gue sambil mengerutkan dahi.apa.

"Gimana soal"

Brakk
Byurr

Gue sontak kaget tiba tiba gue disiram pake es dingin goblok.

"Maksud Lo pada hah jalan bareng pacar gue"Ambar marah.
Gue bingung.

"Pacar Lo, yang mana ya?"tanya gue tetap tenang sambil bersihin baju kotor gue.

"Gak usah sok polos deh lo, Kevan itu pacar gue"gue menahan tawa mendengar nama 'kevan'.

"Hah kevan setau gue kak kevan itu nggak punya pacar deh," "ohh atau Lo yang ngaku-ngaku doang"lanjut gue.

Plak

"Jaga mulut Lo sekali lagi gue liat Lo jalan bareng kevan awas Lo"ancam Ambar lalu pergi.ngak tau malu gue cuma mengangkat bahu malas.

Gue lihat kakak gue khawatir tapi gue natap mereka i'm fine. Meskipun sebenarnya sakit.

"Gina Lo nggak papa"Billa kelihatan khawatir begitu pula Adrian yang baru datang.

"Gina are you okey" dengan nada penuh khawatir.

"I'm fine" ucap gue sambil membersihkan darah disudut bibir gue.

Revan melepas jaketnya lalu memakaikannya ke gue, gue cuma bisa tersenyum thank you.

"Nih gin minum dulu"bila menyodorkan sebotol air mineral. Gue langsung meneguknya.

"Van baksonya buat Lo aja ya"Revan menatap gue bingung.
"Gue beli roti aja tenang gue yang bayar"ucap gue lalu pergi membeli roti.

Gue nggak sanggup makan makanan yang mengandung air. Airnya ngenain luka aja udah sakit.

Skipp

Author POV

Setelah kejadian itu gina berfikir untuk membongkar identitasnya disekolah secara perlahan.

A.K.A And D.K.A

Alkyra
Kumpul ruang pribadi sekarang gue tunggu.
Read by 3

Mereka masih saling diam sebelum gina memecah keheningan.

"Gue mau bongkar identitas tapi gue butuh kalian bertiga"tutur gina membuat saudaranya bingung.

"Nggak usah banyak tanya intinya gue butuh kalian bertiga dan tenang aja gue bakal jaga diri gue baik-baik"tutur gina yang dianggukin ketiga saudaranya.

"Lo tau setiap perbuatan selalu ada resiko"ucap kevan yang sedang memainkan ponselnya.

"Gue akan terima semua resikonya termasuk kalau gue bakal celaka"ucap gina membuat ketiga saudaranya tercengang.

"Gue ada dibelakang Lo"ucap gani. Membuat gina tersenyum thanks bang.

"Gue punya rencana tapi tolong jangan protes karena gue udah pikirin dulu kemungkinan resiko yang bakal gue terima"

"Jadi ........."

~~~~~~

Hi guys gimana ceritanya.
Garing?pemula bisa
Jangan lupa vote and coment
See you.

only and for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang