Chapter 9

12 4 0
                                    

Satria POV

Line

Devano
P
P
P

SatAld
Nggak usah nyepam tulul
Nggak guna
Ad apa?

Devano
Keyra udah konfirm line Lo cek gih!

SatAld
Oh. Ok

Gue agak kaget dari tadi gue nggak liat notice sama sekali.

SatAld
P
Dek??

Nggak ada balasan sama sekali mungkin udah tidur kali ya, udah malam juga. Gue sebenarnya agak bingung sama perasaan gue sendiri ,gue baru kenal dia ,baru ketemu sama dia sekali tapi ada yang menarik dari dia dan gue bingung apa yang menarik dari dia.

Bodo lah mending gue tidur dari pada mikirin dia lagipula belum tentu dia masih free.

Kevan POV

Gue masih mikirin resiko dari rencana adek gue gina. Gue takut kejadian 2tahun lalu terulang. Walaupun itu karena kecerobohannya waktu balapan tapi sekarang resikonya lebih besar dari itu. Gue nggak mau kehilangan dia,2 tahun yang lalu gue hampir kehilangan dia. Gue nggak bisa terus dampingi dia kemanapun dia pergi begitu juga sodara gue yang lain.

Gue langsung menuju ke kamar gina, gue bisa lebih tenang kalau sama dia.

Gue liat dia lagi tidur. Rasanya adem liat dia tenang. Gue lebih dekat dengan dia dari pada kembaran gue sendiri.

Gue merebahkan diri di sampingnya. Gue meluk dia dari belakang.

"Hmm"gina terganggu langsung menghadap gue.

"Sutt ini gue kevan, udah tidur"gue meluk dia dan gue ikut tertidur.

Author POV

05:00
Gina terbangun langsung melihat kakaknya yang tertidur disampingnya dan menjadikan tangannya sebagai bantal gina.

Gina tersenyum, gina dan kevan memang sangat dekat dari kecil. Sejak gina SMP kelas 3 dan kevan SMA kelas1 banyak yang mengira mereka pacaran tapi itu bagi mereka yang tidak tau hubungan mereka yang sebenarnya.

Gina memilih langsung bangun menuju kamar mandi. Gina tidak tega membangunkan kakaknya.

Setelah selesai gina membereskan buku-bukunya yang akan dia bawa.

"Morning gina"suara parau kevan terdengar tepat ditelinga gina.

"Morning kak,mandi gih abis itu sarapan gina tunggu dibawah oke"gina menepuk pipi kevan yang memang masih setengah sadar.

"Morning bi"sapanya pada pembantunya.

"Bii bantuin gina masak nasi goreng ya gina lagi pengin masak"pinta gina.

"Baik non"gina dan pembantunya menyiapkan sarapan.gina memang pandai masak tapi anehnya dia tidak bisa memotong bawang dengan benar,itulah kenapa gina selalu minta bantuan pada bibinya untuk memotong bawang.

"Morning gina,wih masak apa nih"sapa gani kembarannya.

"Morning , nasi goreng kenapa mau buatin bekal?"Gani mengangguk.

only and for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang