3. Siapa Dia?

144 11 13
                                    


Jujur saat baru liat dia, gak tau kenapa jadi langsung penasaran.....

~Rahma~

------------------------------------------


Hari ini adalah Mos pertama, semua siswa-siswi harus sampai sekolah pukul 6 pagi dengan ketentuan mos yang telah diperintahkan anggota OSIS. Semua murid telah berkumpul dilapangan dengan memakai barang-barang yang telah dibawanya seperti topi kerucut, gelang karet, kaos kaki belang-belang, kalung-kalungan yang terbuat dari permen, rambut diikat dua dengan pita yang menghiasinya berwarna merah dan biru, serta tidak lupa pula papan nama masing-masing murid.

Seperti biasa sang ketua OSIS memberikan intruksi terlebih dahulu, sampai akhirnya semua siswa-siswi diperintah untuk meminta tanda tangan dari anggota OSIS. Setelah itu semuanya langsung mencar untuk meminta tanda tangan dari anggota OSIS.

"Van, put kita mau kemana dulu nih" Karena bingung Rahma pun bertanya kepada kedua temannya.

"Gimana kalo kita minta tanda tangan ke kak Dava dulu" Usul putri, Dava adi Julio sang ketua OSIS.

"Yaudah yuk" Mereka pun menghampiri Dava yang sedang memantau kegiatan mos.


Sebenarnya mereka sedikit takut tapi karena gak mau dihukum dan waktu yang terus berjalan jadi mereka berusaha untuk tidak takut. Kata sang ketua OSIS saat memberikan intruksi jika para siswa-siswi yang mendapatkan tanda tangan paling sedikit maka harus dihukum, mereka diberi waktu hanya 30 menit saja.

"Ehmmm" Putri terlebih dahulu berdehem karena tiba-tiba saja suaranya seperti tercekat.

Dava menaikan sebelah alisnya sambil bertanya ada apa.

"Kak Dava kita mau minta tanda tangannya kakak!" Jelas Vania.

"Boleh kan kak?" Kini giliran Rahma ikut-ikutan bersuara.

"Ehemmm, boleh sih tapi ada syaratnya"

"Kalo boleh tau syaratnya apa ya kak?" Tanya Rahma lagi.

"Emmm syaratnya untuk kamu, kamu harus gombalin tiang bendera" Tunjuk Dava pada Vania, Vania pun melotot yang benar saja masa gombalin tiang bendera sih, kata Vania mungkin.

"Terus kalo kamu syaratnya masukin bola basket ke ring sebanyak 5 kali" Kini giliran Putri yang ditunjuk Dava. Yang benar saja badan kecil, pendek kaya Putri harus masukin bola basket ke ring.

"Lalu untuk kamu....  Kamu harus nyanyi ditengah lapangan jangan berhenti sebelum saya yang suruh kamu berhenti, ngertiii gak?" Rahma langsung mengangguk saja mengiyakan apa yang diperintah kakak kelasnya.

"Tapi kak saya harus nyanyi lagu apa ya?" Tanyanya pada Dava.

"Nyanyi lagu potong Bebek angsa, tau kan"

"Tau kak"

Di rasa telah mengerti dengan apa yang dibilang ketua OSIS nya mereka pun langsung melakukannya. Rahma bernyanyi ditengah lapangan, Vania menghampiri tiang bendera untuk digombalinya, dan Putri langsung mengambil bola basket. Sedangkan Dava sang ketua OSIS memantau mereka.

Rahma & GibranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang