2. Teman baru

165 10 0
                                    

Kegiatan hari kedua untuk peserta didik baru di SMA garuda adalah pembagian kelas, semua murid sudah berkumpul dilapangan. Cuaca semakin panas membuat beberapa murid mulai kepanasan dan sudah ada yang mengobrol sendiri tidak mau mendengarkan intruksi dari kepala sekolah, setelah selesai kemudian giliran OSIS yang meng intruksi mereka.

Semua murid langsung berteriak histeris saat ketua OSIS SMA Garuda naik kesebuah bangku meja seperti mimbar yang telah disediakan. Nama ketua OSIS di SMA Garuda kalo tidak salah Dava adi julio

"Ganteng bangetttt"

"Wihhhh jodoh gue itu"

"Pangeran gua"

"Doiii gua itu gak salah lagi"

"Anjir mantan gua ngapain disitu"

Begitulah teriakan dari para murid baru SMA Garuda.

"Selamat pagi adek-adekkkk" Sapa sang ketua OSIS.

"Pagiiiiiiiii" Semua siswi sangat bersemangat saat menjawab ucapan dari sang ketua OSIS.

"Baik adek-adek nanti kita akan ada pembagian kelas kalian bisa lihat di mading sekolah karena disitu udah ada daftar Nama-nama kalian yang akan masuk ke kelas apa, paham semuaaaa" Ketua OSIS memberikan arahan kepada semua murid baru.

"Siap paham kakkkk" Serempak mereka semua menjawabnya.

"Oh iya, setelah kalian udah masuk kelas nanti akan ada anggota OSIS yang masuk ke kelas kalian masing-masing, nanti akan dibagikan beberapa kelompok untuk acara MOS besok, mengerti!!!"

"Mengerti kak" Setelah paham dengan intruksi yang diberikan sang ketua OSIS para murid baru pun di bubarkan, mereka semua segera pergi menuju ke mading sekolah untuk mencari kelas.

                               🍁🍁🍁

Saat sedang berdesak-desakan di mading Rahma kesulitan mencari namanya karena ukuran badanya yang mungil membuat ia terhimpit diantara beberapa murid lainnya. Rahma pun terpaksa menunggu disebuah bangku panjang dekat mading.

"Haii" Ada seorang murid perempuan menyapa Rahma.

"Hai juga" Balas Rahma.

"Oh ya, kenalin nama gue Vania Pissa Abraham panggil aja Vania" Murid perempuan tadi memperkenalkan diri kepada Rahma sambil berjabat tangan.

Rahma membalasnya, kemudian berjabat tangan dengan Vania sambil mengukir senyuman "Kenalin juga nama gue Rahma Arista Wardana panggil aja Rahma"

Kemudian ada seorang murid perempuan yang menghampiri mereka berdua "Vaniaaaa kita sekelas" Hebohnya.

"Lo serius Putttttt" Balasan Vania tak kalah hebohnya, Rahma hanya memandangi mereka berdua karena tak mau ikut campur.

"Iya Vaniaaaaaa"

"Eh gua sampai lupa sama lo Ra, sangking senangnya, oh iya Put kenalin ini Rahma, Rahma kenalin ini Putri temen gue" Vania memperkenalkan mereka berdua.

"Rahma"

"Putri" Mereka saling berjabat tangan dan mengulas senyum.

"Ra lo kelas apa?" Tanya Vania.

"Gue belum tau soalnya tadi desek-desekan banget" Balasnya. "Kalo lo berdua kelas apa" Tanya Rahma balik.

"Kelas 10 MIPA 2, kami sekelas loh Ra" Kata Putri.

"Seneng banget sih kalian bisa sekelas" Rahma mengerucutkan bibirnya. Dan dibalas denga senyuman dari Vania dan Putri.

"Gimana kalo kita bantuin lo cari kelas gimana?" Usul Vania dan Diangguki oleh Putri "Iya, gue setuju sama Vania, gimana Ra??" Putri memastikan.

"Boleh tuh, yaudah yuk" Mereka berjalan beriringan ke mading.

Mading sudah tidak penuh seperti tadi hanya ada beberapa orang saja.
Rahma mencari namanya, setelah 1 menit Rahma mencari namanya akhirnya dia menemukan namanya dipapan mading. Vania dan Putri masih menunggu Rahma sampai akhirnya suara cempreng membuat mereka kaget.

"Vaniaaaaaaa, Putriiiiiiii gue punya kabar baik"

"Aduh Rahma suara lo cempreng banget sih" Ujar Putri.

"Sorry sorry soalnya gue seneng banget" Balasnya sambil cengengesan.

"Emangnya kenapa sih Ra?" Kini giliran Vania yang bertanya.

"Lo berdua tau gak"

"Enggak" Balas Vania dan Putri dengan polos.

"Ih Vania Putri, gue kan belum selesai ngomongnya" Sebalnya kemudian di balas cengengesan dari mereka.

"Rahma to the Point aja ngapa, keburu masuk nih kita"

"Oke oke makanya lo berdua diem dulu ngapa, jadi giniiiiii gue ternyata sekelassss sama lo berduaaaaaa"

"Lo serius"

"Iya gue serius" Mata mereka berbinar kemudian Mereka pun saling berpelukan.

"Mulai sekarang kita bertemannnnnn, gue gak mau tau pokoknya kita harus berteman Ra, iya gak Van" Ucap Putri sangat antusias.

"Iya dong Put, Rahma pokoknya harus berteman sama kita" Balas Vania dengan senangnya.

"Oke siapppp bos, makasih ya" Kata Rahma dan mereka masih saling berpelukan.





                                 🌹🌹🌹

Temen-temen jangan lupa dibaca yaaaah😘😘kalo bisa kasih coment dan vote nyaaaa😁😁😁

Makasihhhhhhh❤❤❤❤











                

Rahma & GibranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang