Ah, a-aku jatuh cinta pada biru matamu, yang mengalahkan biru di langit-langit anganku. Kau menyentuh es dalam dadaku, ia berderak, membelah, begitu cepat mencair dan mengalir ke muara merah jambu. Matahari hijau dan kebayi-bayian bersinar ramah di ubun-ubunku, kehangatan menempeli pipi dan tulang igaku. Thornton...kumohon tetaplah di sini, mengikat rahasia jahat sepi di tepi nadi. Kita bisa berenang setelah lelah menjadi capung terbang dan hinggap terpincang-pincang, kita juga bisa menyelam dan memberi cupang kepada segenap sisik ikan, dan amislah kenakalan kita.
Di bawah ending Ender's Game, aku ingin jemarimu menumbuhkan kuku di jantungku, aku segores luka tak pernah mengajariku luka jika dalam pencarianku kau hanya terpenjara entah di mana. Matamu, galaksiku yang Alien.
Bunga bakung masuk ke dalam kamera, dan mulai bersaksi dia adalah artis yang akan meminang telingamu, aku hanya ingin berbisik dan menangis cemburu.
2019
YOU ARE READING
Palagan Nama-nama
Poesia#331 in Kenangan (Feb, 27th of 2019) #9 in Memoar (Feb, 28th of 2019) #347 in Kenangan (Mar, 1st of 2019) #304 in Kenangan (Mar, 2nd of 2019) #361 in Kenangan (Mar, 2nd of 2019) #279 in Kenangan (Mar, 3rd of 2019) #316 in Kenangan (Mar, 4th of 2019)...