LYR:Dante Triasmoro Prayoga bagian 2

3 1 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














Dante triasmoro prayoga

***


Suasana kelas begitu ramai dan berisik, semua siswa yang ada di ruangan itu asik bercengramah satu sama lain. Beberapa dari mereka asik menikmati suasana tersebut, namun tidak dengan orang yang satu ini. Dia tidak lain adalah Dante.

Dante hanya duduk diam di kursinya yang ditemani oleh setumpuk buku-buku yang selalu menemaninya selama ini. Dante bisa di katakan sebagai  seorang yang anti sosial, lebih tepatnya Dante terlalu malas untuk berbicara omong kosong. Tidak heran jika seorang Dante jarang bercengramah dengan teman-temanya.

Dante lebih suka menghabiskan waktunya untuk mengerjakan soal-soal fisika untuk persiapan lombanya yang akan diadakan beberapa bulan mendatang.

Ketika Dante sibuk dengan buku-bukunya, ia merasa ada seseorang yang menghampirinya. Namun tidak dihiraukan, ia masi berkutik dengan buku dan pulpen yang ada di tangannya.

"Hay Dante ." Seorang siswi menghampirinya.

"Ini untuk mu, jangan lupa datang ya..
Aku menantimu." Tersenyum genit sambil menyodorkan sebuah kertas yang tidak lain itu sebuah undangan .

Merasa orang yang diajak bicara itu diam saja, ia menyodorkan sebuah undangan dan menaruhnya di atas buku fisika. Lalu siswi itu, pergi begitu saja degan senyum yang mengembang.

Autor POV

Di sebrang sana ada yang memperhatikan kedua orang yang sedang berbincang tersebut, namun iya melihat hanya orang yang berdirilah yang berbicara dan tersenyum senang, sedangkan orang yang tengah duduk di kursinya hanya diam saja dan tidak mengeluarkan sepatah katapun.

Tidak lama setelah wanita itu keluar dari ruang kelas itu, Leon masuk dan menghampiri sahabatnya itu.

"Oyy Dan." Menyeret bangku lalu duduk di depan Dante.

"Hem."

"Loe sama cleo tadi bicara apaan si??." Belum sempat di jawab, leon mengambil sebuah kartu undangan yang tergeletak di meja Dante.

"Ini apaan??." Sambil membolak balikan kartu tersebut dan membukannya.

Dante menghentikan aktivitasnya yang sendari tadi sibuk berkutik pada buku itu, lalu menatap Dante dengan tatapan seolah mengatakan buka saja aku tidak tau itu apa. Lalu Leon pun membukanya wajahnya begitu senang dan berbinar. Setelah membuka undangan tersebut, itu membuat Dante binggung "karna undangan saja bisa membuatnya sebahagia ini ck dasar." dalam hatinya.

"Dan loh harus tau ini,sumpah loe harus tau." Mengangkat kartu undangan keudara.

"Gwe tau."

"Apaan coba."

"Undangan lah."

Last Young RenegadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang