LYR: Pertemua yang tidak di sengaja

0 0 0
                                    

" Zeze apa yang kamu perbuat saat ini sudah tidak dapat lagi di maafkan." bentak bos yang punya cafe.

" Tapi aku mengatakan yang sebenarnya bos. Aku benar-benar di tabrak dan ini bukan sepenuhnya salahku." belanya.

" Tapi kau terus membuat kesalahan, semua pelangan delivery yang yang antar semua komplen, dari mulai pesananya yang tidak tepat waktu hingga pesanan yang begitu berantakan. Kau mau menghancurkan bisnisku.ha!!."

"Maafkan aku bos. Aku tidak akan mengulanginya lagi."

" Kau di PECAT!!."

" Tapi bos kemaren baru saja kau merekutku lagi dan sekarang aku dipecat lagi. Bos aku mohon kali ini aja berikan aku kesempatan lagi."

"Masalah kemaren aku merekrutmu itu kesalahanku. Tapi saat ini keputusanku sudah bulat dan tidak dapat di ganggu gugat. Aku akan berikan ngajumu selama seminggu ini."

Dia adalah gadis yang di tabrak oleh Leon dan Dante. Gadis itu bernama Fauziah maharani atau sering di pangil zeze. Saat zeze keluar dari cafe tersebut ia tidak tau lagi ia harus kerja kemana lagi.

Hanya tempat inilah yang menerima seorang anak SMA untuk bekerja di tempatnya. karna menurut hukum undang-undang anak di bawah umur tidak boleh di perkejakan atau memperkerjakan, maka dari itu zeze bigung bagaimana ia menyambung hidupnya tanpa bekerja. Belum lagi hidup di ibu kota yang sangat keras ini tanpa uang bagaimana ia akan hidup.

Belum lagi ia harus membayar tempat kosan yang ia tinggali dan memberikan uang dari setiap penghasilannya di berikan kepada kakaknya yang pengangguran. Ingin rasanya mati saja hidup seperti ini hanya untuk bertahan hidup ia berkerja keras bagai kuda.

Zeze anak yang pandai dan cerdas di sekolahnya, ia sekolah hanya dengan mengandalkan beasiswa hingga saat ini. Zeze berjuang mati-matian agar dia tidak dikeluarkan dari sekolah ini. Sekolah elit dan sangat berkelas seumur hidupnya zeze tiak pernah terbayangkan akan bisa bersekolah disini. Zeze membayangkan dia bisa sekolah melanjutkan SMA saja sangat bersyukur sekali.

Zeze seoerang siswa yang tidak terlalu terkenal seperti siswa-siswi lainya. karena jarang bermain dengan teman-temannya. Dia selalu menyibukkan dirinya pada buku setiap harinya dan pergi keperpustakaan mencari orang-orang yang menginginkan bantuannya, zeze selalu memberikan tarif kepada mereka yang menginginkan bantuannya baik dari membelikan makanan, menuliskan tugas sampai membuat tugas kelompok mereka.

wajar saja mereka seperti itu karena mereka adalah orang yang mempunyai uang dan ini bisa menjadi tambahan pengasillan buat zeze, zeze sangat senang ketika ada orang yang menyuruhnya memanfaatkan jasanya. Dia sangat-sangat bersyukur karena berada disini uang sekolah gratis karena zeze mendapat beasiswa dan disini pula zeze bisa mencari tambahan penghasilan untuk menuruskan hidupnya.

Saat zeze sedang mengerjakan tugas ada pesan yang masuk di hp nya
"aku ingin mengunkan jasamu bisakah kau datang di depan kelasku."
" Baiklah Aku kesana sekarang ." balas zeze pada pesan tersebut.

Dia adalah orang yang sering menggunakan jasa nya setiap kali menginginkan sesuatu ia selalu menghubungin zeze. Zeze sangat senang karena dia begitu baik padanya dan beberapa kali bahkan memberikan uang tiga kali lipat karena mengerjakan tugas fisikanya.

" Ada yang bisa aku bantu?" sesampainya zeze, menemui orang itu.

" Tolong berikan surat dan coklat ini kepada Dante".

" Dante? siapa dia apakah dia berada di lingkungan sekolah sini."

" lo gak tau siapa dante? Ok gini aja lo kasi ini kedia. Dia berada di kelas 12A1. Apakah kau tau dimana tempatnya."

"Oh.. ya aku tau tempatnya."

" Baiklah ini untukmu dan yang ini kau serahkan padanya, jika dia tidak ada dikelas kau bisa meninggalkan ini dikolong mejanya."

"Baiklah aku mengerti. Terima kasi cleo ku harap kau terus menggunakan jasaku. Aku akan selalu memberikan yang terbaik untukmu." tersenyum lebar karena saking senangnya.

Zeze menaiki tangga paling atas untuk menuju kelas 12 A1 yang tidak jauh dari kelasnya dan zeze masuk kedalam kelas itu, Menanyakan pada semua orang yang berada di sana.
"Apakah benar disini ada yang bernama Dante?" semua orang yang mendengarnya terdiam sejenak baru kali ini ada orang yang berani mencari Dante.

zeze terlihat binggung karena semua orang menatapnya dengan benggong dan pandangan yang seakan memakannya. Dan dia melihat seorang perempuan di meja depan itu yang tengah asik menulis di bukunya.
" Permisi mba, apakah mbak tau dimana lataknya meja dante?" mendekati

perempuan yang tengah asik menulis dibukunya itu.
Perempuan berkaca mata yang tengah asik menukis dibukunya itu sejenak melijat ke ara zeze sambil membenarka kacamatanya dan menunjuk kearah meja samping yang tempat berhadapan dengan meja guru.

" Terimakasih" tak lupa ia tersenyum sebagai tanda sopan santun.

Zeze menuju meja yang menurut perempuan berkaca mata itu disinilah tempat Dante. Ia berjongkok dan memasukan surat dan coklat ke dalam meja tersebut. Namun saat hendak berdiri zeze merasa ada seseorang yang mencengram tangannya dengan kuat.

"siapa kamu? berani sekali memasukkan sampah di kolong mejaku." ucap Dante.

"Aku disuru oleh...." belum sempat zeze menuntaskan kalimatnya saat ia melihat siapa orang yang ada dihadapannya. ialah orang yang kemaren telah menghancurkan setengah hidupnya karena telas membuat zeze di keluarkan dari tempat kerjanya.

" elo!!." kedua orang tersebut kanget dalam waktu bersamaan mengucapkan kata yang sama.

"lo mau balas dendam sama gwe?." tangan yang memengang tangan zeze semakin erat di pegang oleh Dante.

" Apa?. Lo pikir gwe kek lo yang pendendam hah." melepaskan tangannya dari gengaman dante dan keluar dari ruangan tersebut.

Semua orang yang ada di kelas tersebut hanya diam dan melihat kejadian langka yang baru saja terjadi siang ini. Ini merupakan hal yang langka dimana Dante menampak kan emosi yang begitu kuat dan terlihat marah kepada gadis itu.

Saat zeze keluar dari ruangan itu, zeze menaprak seseorak namun ia terus saja berjalan tanpa menghiraukan orang yang mengomel karena di tabraknya.

" Eh lo kalau jalan liat-liat donk. badan segede gini gak keliatan apa." teriak leon kepada gadis yang telah menabraknya.

Saat perempuan itu menampakkan wajahnya. Leon terdiam sejenak dan berfikir " wajahnya gak asing, aku pernah liat dimana ya? hah... tentu saja aku perna melihatnya diakan murid sini juga.

Leon memasuki ruang kelasnya, ia melihat Dante tengah berdiam diam seperti tenga memikirkan sesuatu.

" hy! kenapa lo?" , " lo mikirin karena tadi pagi lo bolos. Tenang saja aku sudah bilang sama pak hendardi bahwa kau pagi ini izin karena ada masalah mendadak" sambil menarik kursi dan duduk di bangkunya.

" bukan itu yon, lo tadi liat gak di depan. Tu cewek berani bnaget datang kesini"

"Cewek yang mana, biasanya juga tiap hari banyak cewek yang nyamperin loh."

" deuh bukan itu yon cewek yang kemaren lo tabrak motornya itu loh, Dia sekolah disini gwe kok gak pernah tau ya."

" owh cewek delivery itu. Tadi gwe di tabrak sama dia. pantes aja keknya mukanya gak asing gitu, kaya perna liat."

" Tapi kok dia bisa sekolah disininya. Aku kira dia orang yang kurang mampu" lanjut leon.

" Itu dia, tapi bodo amatlah ini kesempatan gwe untuk balas cewek sialan itu." dan di barengi dengan masuknya guru ke kelas.


*
*
*

Untuk hari ini autor uptudete doubel ya gesss :D :D :D

Last Young RenegadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang