LYR: Leon Rahardi Kusuma

4 0 0
                                    

Leon Rahardi kusuma

***



Setelah leon menghubungi Dante leon keluar menuju garansi dan mengeluarkan mobil kesayangannya.
Brem...brem..brem..

Autor pov

Leon mengendarai mobil sport nya dengan kecepatan penuh, dia sangat ahli menyalip-nyalip kendaraan lain.Tidak ada 5 menit dia sudah ada di depan rumah Dante.

Sesampainya di rumah Dante, Tot...tot.. (Suara klakson). Tidak lama Leon membunyikan klakson pemilik rumah itu keliar.

"Iya ,iya yon yaelah gak sabaran banget."  Danil keluar sambil menutup gerbang rumahnya yang begitu besar.

Tot...tot... (Suara klakson).

"Berisik leon!." Menghampiri mobil leon.

Leon membalasnya dengan cengengesan, Leon senang sekali membuat dante marah bukanya marah balik dia selalu membalasnya dengan ketawa. Yang membuat Dante tambah darting.

"Kita mau kemana??." Dante membuka percakapan.

"Ntar juga loe bakal tau kok."

Dante menjawab dengan menganggukan kepala, sebagai tanda setuju kemana leon pergi ia ikut. (Ia lah orang 1 mobil gamana nih auto nya ngantuk kali ya 😏)

Mobil leon melesat cepat ketika Dante menyetujuinya.Tidak ada pembicaraan diantara mereka berdua, mereka asik dengan pikirannya masing-masing dan melihat pemandangan dari kaca mobil.

Sesampainya di tempat tujuan mereka turun dari mobil. Meraka berdua merentangkan kedua tangannya bersamaan sembari dadanya naik turun sambil memejamkan mata.

Mereka sangat senang ternyata masi ada udara yang bersih dan segar seperti ini.

"Oyy Dan, lo mau nikmatin pantai seharian di parkiran." Menepuk punggung Dante yang masih asik menikmati udara segar pantai.

"Yuk kesana, gak sabar mau lihat cewek-cewek cantik." Leon menunjuk tepat ke arah wanita yang asik berjemur.

"Ck dasar jomblo abadi si lo."

Mereka berdua sama-sama menikmati suasana ini. Dante meninggalkan Leon yang sedang asik melihat kanan kiri.

D a n t e POV

Dante melingkah ke arah yang berlawanan dengan Leon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dante melingkah ke arah yang berlawanan dengan Leon. Dante meninggalkan leon tanpa sepengetahuannya.

"Kita selalu menyukai tempat ini, iyakan ma." Berbica pada dirinya.

"Sayang sekarang Dante hanya bisa menikmatinya sendirian ma."

"Semoga mama bahagia disana, Dante selalu sayang mama." Tanpa sadar air matanya menetes degan cepat ia menghapusnya.

Dante terus memandang pantai dengan tatapan lurus terlihat di wajahnya ada kesedihan disana. Dante duduk di salah satu pohon yang tumbang di atas pasir itu, sepertinya kayu pohon tersebut sudah lama berada di sana. Dilihat dari warnanya yang sudah kecoklatan tua dan menghitam.

L e o n POV

Leon sibuk mencari sesuatu di sana dia melihat samping kanan dan kiri untuk mencari sebuah bangunan yang bosnya kirimkan lewat foto padanya.

Leon melihat Dante sudah tidak ada di sampingnya, saat leon mengarah pandangan lurus kesamping kanan ia melihat sosok yang tidak asing dan ternyata Dante di sana sedang memejamkan matanya menikmati semilir angin yang menerpa tubuhanya.

"Lo dimana Breksek." Bentak suara dari teleponnya dari sebrang sana.

"Saya uda sampai Bos."

"Ok waktunya tinggal 3 menit dari sekarang." Di sebrang sana sudah memutuskan panggilannya.

"Shit." Leon berlari meninggalkan pantai.

Sesampainya Leon di sebuah gedung tua dan memasukinya  dengan terburu-buru.
Leon bersyukur karena gedung tua yang lokasinya tidak jauh dari pantai itu bisa sampai dalam 2 menit, Leon berlari dengan kekuatan penuh untuk mencapai.

"Bos hegh...heghh." Keringet bercucuran dengan dada yang naik turun begitu cepat, leon menormalkan nafasnya.

"Ck..untung kau sampai lebih cepat." Tersenyum mengecek.

A u t o Pov

Dengan langkah ngontai Danil sampai ke  tempat parkiran. Ia melihat Leon sudah ada di sana duduk ternsenyum ke arahnya.

"Dari mana aja loe, gue nyariin tau gak." Tanya Leon dalam kepura-puraannya.

"Ya maaf, gwe selalu lupa diri kalau gwe dateng kesini." Merampaa kelapa muda yang ada di tangan Leon.

Hari semakin sore, sang senja telah menampakkan batang hidungnya. Namun kedua orang ini sama sekali tidak beranjak dari tempat duduknya. Mereka berdua bercanda gurau di depan sang senja itu. Membuat siapa pun yang melihatnya pasti ikut tertawa dan terbawa suasana oleh kenyonyolan mereka.
____________

Cukup sampai disini dulu ya
Lagi gak mood nulis 😌 ✌✌✌



Hadiah buat kalian yang sabar menunggu update ceritanya.

Hadiah buat kalian yang sabar menunggu update ceritanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapakah dia???
Leon atau Paparazi yang ngikutin mereka

Last Young RenegadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang