Bab 1

1K 47 4
                                    

Pagi ini di kediaman keluarga Jung di hebohkan dengan teriakan melengking sang nonna muda.

"Aku kan sudah bilang, aku tidak suka kalau kuning telurnya terlalu matang. Kau bisa masak tidak hahh...bilang kalau sudah tidak mau bekerja disini biar aku meminta eomma untuk memecatmu. Dasar tidak becus."

Ucapan kasar keluar dari mulut Kristal Jung putri bungsu Jung Yunho dan Jung Jaejoong salah satu pasangan konglomerat di Korea Selatan.

"Maafkan kami Nonna Muda kami akan menggantinya dengan telur yang baru."
Ucap kepala pelayan Shin sambil membungkuk.

"Sudahlah nafsu makanku sudah hilang gara-gara kalian semua". Ucapnya sambil lalu.

"Ada apa ini ribut-ribut??"tanya Jesica putri sulung keluarga Jung sambil mendudukkan dirinya di salah satu kursi di meja makan.

"Maafkan kami Nonna Jung,koki kami tidak sengaja membuat telur pesanan Nonna muda terlalu matang, jadi Nonna muda tidak mau memakannya"ucap pelayan Shin jujur.

"Ohh begitu. Ya sudah tidak apa-apa biar aku yang mengurusnya nanti, kalian lanjutkan saja pekerjaan kalian". Ucap Jesica sambil tersenyum maklum. Dia sudah hafal dengan karakter adiknya yang suka semaunya sendiri itu.

"Ihh..kenapa sikap Nonna muda tidak seperti Tuan Besar, Nyonya Besar dan Nonna Jung. Sungguh sikapnya tidak mencerminkan seorang keluarga terpandang". Ucap salah satu maid yang kesal dengan sikap anak majikannya itu.

"Sudah tidak usah di besar besarkan, tidak enak kalau terdengar Tuan dan Nyonya. Kalian lanjutkan pekerjaan kalian" ucap kepala pelayan Shin memperingatkan.

Memang apa yang di bicarakan maid tadi benar. Sikap anak bungsu keluarga ini sungguh berbeda dengan sang Ayah,Ibu dan kakak perempuannya.

Di tempat lain.

"Bangun hehh...mau sampai kapan kau tidur".
Ucapan kasar datang dari seorang wanita yang cukup sexy sambil menarik kasar selimut yang menutupi seorang pemuda yang masih asik memejamkan matanya.
Membuat pemuda itu kaget dan langsung terbangun.

"Maafkan aku Bu, aku baru tidur sebentar". Ucapnya sambil menunduk tidak berani menatap mata wanita yang di panggilnya Ibu tersebut.

"Dasar pemalas, cepat bangun dan bekerja. Kau tidak mau bukan hari ini kau  tidak mendapat jatah makan karena tidak bekerja" lanjut wanita tersebut.

Pemuda itu hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Bagus, sekarang pergi sana jangan berani pulang kalau kau belum mendapatkan uang yang banyak.

"Iya Bu". Jawab anak itu pasrah.

☆☆

"Hey Hyuk kenapa wajahmu kusut begitu heh??" Tanya pemuda seusia pemuda yang di panggil Hyuk tadi sambil membersihkan meja di salah satu Cafe tempatnya bekerja.

"Ibu memarahiku lagi Hae, seperti biasa". Jawab Eunhyuk apa adanya.

"Kali ini masalah apalagi??" tanya donghae.

"Gara-gara aku bangun kesiangan, padahal aku baru tidur tiga jam setelah pulang bekerja". Jawabnya lesu.

"Ya ampun Hyuk kau masih bekerja di Club malam itu?? Aku kan sudah bilang jangan terlalu keras bekerja Hyuk kau bisa sakit kalau setiap hari bekerja dari pagi sampai pagi lagi terus seperti itu". Kata donghae marah. Dia heran dengan temannya ini, dia bekerja hampir setiap hari tanpa istirahat.

"Yahh..mau bagaimana lagi Hae itu sudah nasibku". Jawab eunhyuk cuek.

Sebenarnya Donghae merasa kasihan dengan temannya ini, jika orang lain di usia mereka masih asik bermain menikmati masa muda mereka justru mereka berdua harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang