Bab 8

405 40 9
                                    

"Iya Bu, aku akan baik-baik sa...ja..!!"

Kristal terkejud saat melihat jessica yg tiba-tiba memasuki kamarnya. Ia langsung mematikan sambungan telefonenya. Ia gugup begitu jessica menatapnya penuh curiga. Tapi ia berusaha bersikap normal.

Jesicca pov

"Kristal...!!"

Panggilku kepada adikku. ahh bukan, sekarang dia bukan adikku lagi. Karena adikku laki-laki yang manis dan sopan bukan perempuan yang angkuh dan arogan sepertinya.

"Iya eonni" jawabnya. Sepertinya dia kaget melihatku masuk ke kamarnya secara tiba-tiba.

"Apa kau kenal dengan seseorang yang bernama Kim Hyuna..?" Tanyaku to de point.

"Tidak Eonni, aku tidak mengenalnya"

"Benarkah..??" Aku berusaha memancingnya untuk mengaku.

"Iya Eonni, aku tidak mengenal orang yang Eonni sebutkan tadi".

Masih mau mengelak rupannya.

"Bagaimana kalau Kim Hyori, masih tidak kenal juga..??"

Kulihat Kristal hanya diam tapi wajahnya mulai tegang. Gothcaa.. kau tidak bisa menipuku Kristal.

"Katakan padaku dimana mereka bersembunyi?",
Aku masih mencoba mengorek informasi dari anak ini.

"Maafkan aku Eonni, aku tidak bisa mengatakannya. Aku pergi dulu".

Apa-apaan anak itu. Aku semakin yakin kalau anak itu tau dimana Hyuna bersembunyi. Kita lihat saja nanyi.

Jessica pov end.





"Tidak bisa seperti itu Hyori, dari awal kau tahu kan apa tujuanku menculik anak itu". Ucap Hyuna. Ia memandang sahabatnya dengan marah.

"Tapi Hyuna_ah, anak itu tidak bersalah kau tidak boleh egois. Kau sudah gelap mata hanya karena dendam masa lalumu, kau tega menyakiti banyak orang. Sadar Hyuna_ah". Hyori masih berusaha menyadarkan sahabatnya.

"Kalau kau memang sudah tidak mau membantuku, aku bisa mengurusnya sendiri dan asal kau tahu saja Hyori_ah anakmu bisa saja ikut menjadi korban". Desis Hyuna sebelum meninggalkan tempat itu.

Setelah kepergian Hyuna, Hyori jatuh terduduk di bangku taman itu. Ia gagal menyadarkan sahabatnya.
Sesungguhnya dia sangat menyesal telah membantu Hyuna untuk membalaskan dendam masa lalu wanita itu. Kini ia sadar apa yang dia perbuat selama ini adalah sebuah kesalahan besar.

Ya Tuhan maafkan aku. Tolong lindungi mereka dari kejahatan Hyuna. Ucapnya di sertai tetesan air mata.


Brakkk....

Suara pintu yang di dobrak paksa mengagetkan Eunhyuk yang sedang memakan makanan yang di belikan sang ibu. Ia terkejud saat beberapa orang masuk. Ia juga melihat Hyuna sahabat ibunya ada disana.
Dua orang di antaranya langsung mendekati Eunhyuk dan memegang erat kedua lengan anak itu dan menariknya untuk berdiri.

"Bawa anak ini, jangan biarkan siapapun tahu keberadaannya, kalau perlu bunuh dan hilangkan jejaknya. Hahahahaha..!!" Hyuna tertawa keras.

"Jaangan bibi, apa salahku kenapa bibi mau membunuhku??" Eunhyuk bertanya disela ketakutannya.

"Jadi kau ingin tahu apa kesalahanmu anak sialan??". Hyuna mendekati Eunhyuk yang saat ini kedua lengannya di pegang erat oleh dua orang suruhannya.

"Asal kau tahu saja anak manis, yang salah disini adalah ibumu. Gara-gara ibumu yang dengan tega merebut semua yang seharusnya menjadi milikku, termasuk Appamu". Teriak Hyuna di depan wajah Eunhyuk.

My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang