Keesokan harinya. Guntur berjalan memasuki sebuah cafe di pinggir jalan. Terlihat teman Guntur lainnya yang sudah menunggu di dalam cafe. Temannya, Zhut menyambut Guntur dengan bertos ria.
"Gimana?" tanya Ricard usai melihat Guntur duduk di sebuah bangku.
"Sejauh ini sih masih lancar." Guntur menjawab senang. Semua temannya menyahut dengan tawa.
"Gue gak sabar gimana endingnya!!" Zhut menggosokan kedua telapak tangannya seperti ingin bersiap untuk makan.
"Tunggu aja!!" jawab Guntur sambil meminum kopi milik Rian. Empunya kopi pun menjitak kepala Guntur dan bergerutu.
"Gue heran deh sama lo, orang tajir tapi kere!"
"Hah? Lu ngomong apa sih, an?? Orang tajir tapi kere?? Gaje banget lu, tajir ya tajir.. Kere ya kere!" Faro berseru bingung.
"Hahaha..." serempak semua tertawa, dan Rian hanya menggaruk tengkuknya sambil cengar-cengir tak jelas.
Deeerrrttt...
Whatsapp
+62895********5
P
[19.49]
???
[19.51]
Gw Rizu kak.
[19.52]
Ow,, ada apa?
[19.52]
Sv b ya kak😇
[19.53]
Otw, by🍓
[19.53]
Gombal😱
[19.54]
Emang td gw bilang ap?
[19.54]
By..:)
[19.54]
Cie..yg tdi pangiil aku by;)
[19.56]
Syng:)(
[19.56]
Apa panggil2 syng!!
[19.58]
SianYiNG
[19.58]
:( untung
[19.59]
Untung kenapa?
[20.00]
Untung cantik:)
[20.00]
Ricard yang menyadari Guntur sedang senyam-senyum sendiri sambil memandangi ponsel pun segera menyikut lengan Zhut. Zhut menautkan alisnya, tanda bertanya. Ditunjuknya Guntur dengan dagu oleh Ricard.
"Cie, yang lagi jatuh cinta!!" seru Zhut ketika sepenuhnya menoleh pada Guntur.
"Ehemm..." serempak semua sengaja terbatuk.
"Mau gue bacok lu??" ancam Guntur dengan mata yang dilototkan.
💦💦💦
Rizu meremas-remas sprei kasurnya. Gemas sekaligus tersipu malu, diakibatkan Guntur membuatnya kebawa perasaan. Ia terus tersenyum malu ketika membaca jawaban dari Guntur yang terkesan mendalam di hati Rizu.
Tok... Tok... Tok...
Dihembusnya nafas oleh Rizu ketika mendengar ketukan pintu yang membuat Rizu harus beranjak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selebgram •√•
أدب المراهقين[REVISI SETELAH TAMAT] Cover by Itssefi Rinai hujan yang kian menderas tak kunjung membuat Rizu beranjak dari sana. Hingga sebuah payung meneduhinya. Rizu mendongak melihat orang tersebut dan tanpa sadar ia segera memeluknya. ~Cinta itu apa adanya b...
