Tidak Sendiri Lagi

9 0 0
                                    

Semangat baru bukan hanya dari diri sendiri melainkan dari dirimu juga~

Agatha Pricilia

Sudah tiba disekolah agatha langsung menuju kelas nya tidak luput davin yang selalu ada didekatnya dan selalu mengawasi agatha sampai ke depan kelasnya.

"Ta gue ke kelas ya"

"Iya vin"

Sesudah itu davin pun pergi kekelas nya dan agatha masuk ke kelas.

"Ta lo bener bener ya"

"Apa sih ras?"

"Lo jadian sama davin gak bilang sama gue?"

"Kan lo udah tau."

"Tau dari ig nya davin bukan dari mulut lo sendiri"

"Kan yang penting lo udah tau ras"

"Utang penjelas lo sama gue, coba jelasin gimana lo bisa ditembak yang kesekiam kalinya sama davin. Biasanya lo kekeh sama pendirian lo eh ini malah jadian, bener kan lama lama lo bisa cinta sama tuh anak" ucap rasti sebegitu detailnya"

"Udah sih ras, gue kasian sama davin. Toh gak ada salahnya gue terima dia lagi pula gue gak tega kemarin dia yang ke tiga kalinya nembak gue, masa gue tolak kan gak enak lagi"

"Iyaa sih, terus lo di tembak dimana hayoo?"

"Pertama sih gue pulang sekolah kan disuruh bareng sama dia nah abis itu gue sama dia mampir di retoran bokapnya, abis itu dia ganti baju nah gue tiba tiba dibeliin baju juga, alibinya supaya gue ganti baju juga katanya."

"Sampe segitunya dia, terus abis itu?"

"Nah abis itu gue dibawa kemana ya, kaya taman taman gitu deh. Iyaa disitu lah"

"Oh begitu, gak romantis sih tapi ya gpp tapi lo seneng kan"

"Biasa aja sih ras"

Ada yang beda di hidup agatha semenjak davin hadir dalam setiap harinya, davin yang selalu membuat agatha bahagia, davin yang selalu membuat agatha merasa bahwa dia orang yang sangat berarti dalam hidupnya. Seorang agatha yang sedari dulu tidak menemukan sosok seperti davin lain halnya dengan davin jika ia memang sudah menyukai agatha sedari dulu, hanya saja ia tidak berana dan lebih dingin sikapnya tetapi menhrutnya yang ia lakukan adalah bentuk kasih sayang dan pedulinya sama agatha.

"Ta lo bahagia gak sama gue?"

"Pertanyaan macam apa ini vin?"

"Iya kan apa salahnya gue nanyak ta"

"Kalo gue gak bahagia mana mungkin sekarang gue masih sama lo?"

"Ta gue boleh nanyak sesuatu?"

"Iyaa kenapa?"

"Kenapa dari dulu kalo gue tembak lo gak mau?"

"Kan lo tau sendiri vin"

"Gue nakal? Gue pemberontak? Iyaa? Tapi gue rasa enggak deh. Coba jujur ta sekali ini aja? gue pengen denger dari mulut lo sendiri"

DavinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang