07 S2

1.6K 120 15
                                    

Aku menabrak seseorang.

"Maaf." ucapku.

"Rosie? Apa yang kau lakukan?" tanyanya.

"N-nae?" aku melihatnya ternyata dia eomma.

"Kenapa tanganmu berdarah?"

"A-ah ini, hanya luka tersayat pisau eomma. Aku baik-baik saja."

"Luka kecil?! Itu sangat dalam! Ayo kita ke kamarku aku akan mengobatinya."

"Baiklah."

Aku mengikuti eomma ke kamarnya. aku masih berfikir siapa wanita itu? kenapa dia bisa mendapatkan nomor Jungkook?

"Kenapa tanganmu Rose?"

"Aaah ini, aku tadi mengupas apel jadi terkena pisau, aku kurang hati-hati." ucapku sambil tersenyum.

"Kenapa apa kau ada masalah? sampai kau tidak fokus? apa terjadi sesuatu?"

"Tidak, aku baik-baik saja."

"Jadi kenapa kau belum bersiap untuk sarapan kita?"

"Aaaa, aku sampai lupa. Aku akan kembali sebebtar lagi eomma. Aku bersiap-siap dulu."

"Baiklah. Tidak apa-apa santailah. Bawa pacarmu yang semalam." ucap eomma tertawa

"N-nae? Baiklah." aku keluar sambil berfikir siapa wanita itu. Tapi aku memutuskan untuk bertanya pada Jungkook langsung siapa wanita itu.

Aku menuju kamarku dan melihat Jungkook masih tertidur. Aku memcoba membangunkannya.

"Oppa. Bangunlah. Sudah pagi. Kita harus sarapan."

"Mmmmm. Sebentar. Beri aku pelukan dulu."

"Dasar!"

Dia memelukku sangat erat, aku memutuskan untuk bertanya padanya.

"Oppa. Maaf aku lancang mengangkat telfonmu tadi, aku mendengar kalau wanita itu mencarimu."

"Wanita?"

"Mmm, katanya dia bertemu denganmu di club malam itu."

"Club?" matanya langsung melek dan menatapku

"Iya. Kenapa kau tidak memberi tahuku?"

"Aku lupa Rosie."

"Lupa?"

"Pada saat itu aku sangat mabuk bersama member lain juga. Tapi aku mengingat jika Jhope hyung membawa temannya, katanya mereka sama-sama dari studio tari. Tapi aku mengingat aku yang menyimpan nomornya karna katanya dia akan membantuku untuk sebuah gerakan untuk acara kami nanti, tapi aku akan pergi bersama Jhope hyung dan Jimin hyung aku tidak sendiri. Aku memang mabuk tapi aku bisa mengingat semua kejadian yang aku alami."

"Benarkah?"

"Percayalah Rosie, untuk apa aku membohongimu?" ucapnya dengan suara dan tatapan yang sangat lirih. Aku bisa melihat dari matanya kalau dia berkata jujur.

"Tapi aku masih kecewa denganmu kenapa kau tidak memberi tauku."

"Aku benar-benar minta maaf. Malam itu kami merayakan keberhasilan konser kami."

"Mmm... Baiklah. Aku akan mandi dulu."

"Rose... Rosie..." aku meninggalkannya karna kesal. Bisa-bisa dia lupa. Astaga. Aku mandi dan bersiap-siap. Ketika aku selesai aku melihat Jungkook masih terduduk.

"Mandilah." ucapku cuek.

"Rosie. Aku mohon percayalah."

"mmm. Cepat." aku mempercayaimu tapi aku sangat kesal JUNGKOOK-Ssi! Ucapku dalam hati. Dengan langkah yang berat seperti anak kecil yang sedang kena marah dia masuk ke kamar mandi dan mandi. Aku sangat ingin mengecek ponselnya. Aku sangat penasaran apa yang ada di dalam ponselnya, tapi dia juga memiliki privasi yang harus aku hargai. Aku mengendus kesal di tempat tidur.

THE DAY I MEET YOU [ROSEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang