27

1.6K 153 0
                                    

"Gomawo oppa."

"Kenapa kau? Kau terlihat sedih? Apa terjadi sesuatu?"

"Aaah tidak aku hanya kangen Oemmaku." Senyumku terpaksa

"Aaa~ jangan bersedih Rosie. Yang bisa kau lakukan hanya membuktikan kepadanya kau bisa berhasil dan sukses. Jangan menangis, jika kau bersedih dia juga akan bersedih. Aku yakin sekarang dia bahagia karna kau sudah menjalani hidup barumu. Fighting!" mendengar perkataan Jungkook aku bisa tersenyum lagi. Karna apa yang dibilang Jungkook benar. Aku harus berhasil aku harus bisa. Ibu pasti senang jika aku berhasil.

"Gomawo oppa. jinjja gomawo." Aku tersenyum ke Jungkook. Jungkook hanya membalas senyumanku dan menggandeng tanganku untuk masuk karna udara disini sangat dingin. Aku masuk ke café berbetuk rumah dari papan dan melihat sekeliling sangat banyak bunga, aku tercengang.

"Woah. Daebak." Aku belum pernah pergi ketempat seperti ini. Ini pertama kalinya aku melihat café yabg sangat cantik. Aku sangat menyukainya, Jungkook selalu tau cara membahagiakanku.

"Kau mau pesan apa?"

"Aaa sepertinya aku hanya ingin Roppoki dan air mineral."

"Oke akan aku pesan." Disini tidak menjual makanan berat hanya makanan ringan saja. Jadi aku memutuskan untuk makan Roppoki. Jungkook mendekat dan duduk di sampingku.

"Oppa. apa nama agensimu?"

"BigHit. Kenapa?"

"Aaa tidak. Aku tadi bertemu trainee YG dia temanku. Dia mengajakku untuk mampir ke agensinya."

"Waah YG. Agensi GD sunbaenim. Aku sangat menyukai GD sunbaenim. Dia adalah role modelku. Pergilah. Dari pada kau tidak berbuat apaapa."

"Jinjja?"

"Iya pergilah besok selesai kau theraphy. Aku akan mengantarmu."

"Gomawo oppa." aku tersenyum dan melihat ke Jungkook. aku diamdiam memperhatikannya dan bertanya kepada diriki. Kenapa aku selalu nyaman setiap berada di dekat Jungkook oppa. apa aku menyukainya? Kenapa aku bisa menyukainya? Apa karna dia membantuku? Atau karna dia bisa membuatku nyaman dan sangat bahagia?

"Kenapa kau menatapku seperti itu?"

"Aah itu ada saos di bibirmu." Ucapku mengalihkan pembicaraan.

"Benarkah? Dimana? Disini?"Tanya Jungkook sambil mengusap bibirnya.

"Disini." Aku menyentuh bibirnya dan mengusapnya pelan. Jungkookmenatapku dan mendekat. Aku tidak bisa menatap matanya yang tajam itu akumengalihkan pandanganku ke tempat lain. Sebelum Jungkook semakin dekat akulangsung menghindar aku berjalan keluar dan melihat sekeliling dan tidakmemerdulikan Jungkook tapi aku masih bisa medengar dia tertawa kecil. Akulangsung menuju balkon luar untuk melihatlihat. Tidak lama Jungkook menyusulku. 


THE DAY I MEET YOU [ROSEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang