"Key bangun." Ara hanya menggeliat di sofa, dia belum tersadar ada seseorang yang membangunkannya.
"Key bangun." Kata orang itu lagi sambil mengguncangkan pundak Ara.
Akhirnya Ara tersadar dengan mata yang terbelalak kaget. Dihadapannya terdapat Kim Daniel, alias Abannya.
"Cepat kamu pindah, atau kamu pergi dari sini. Karna sebentar lagi ada client Papah yang mau makan malam dirumah."
Ara mengerjapkan matanya pelan, lagi lagi ia harus menghindar jika ada tamu dari Ayah atau Abang nya itu.
"Cepetan Key. mereka akan sampai tepat jam 7 nanti."
Ara melirik jam yang berada di dinding, jam 18.40
Tanpa berbicara sepatah kata pun Ara pun mulai melangkahkan kaki nya ke arah kamar nya yang berada di lantai dua tersebut.
Beginilah kehidupan Kim Keyara. Ia tidak pernah terlihat semenjak kejadian itu.
Ia tidak pernah dikenalkan kepada siapapun teman teman ayah nya, hanya Daniel yang selalu dibangga banggakan oleh ayah nya.
Ara pun tidak pernah tau Ayah nya akan memberikan alasan apa untuk temannya saat mereka menanyakan tentang Ara.
Kalau Ayah nya mengatakan ia sekolah di luar negeri tidak apa, atau mungkin Ayah nya sudah menganggapnya tiada?
Sesaat setelah memasuki kamar nya, ia mulai meresakan sakit di hati nya.
Luka nya yang belum sembuh semakin lama semakin melebar dan mungkin akan terus bertambah dengan luka lain nya.
Bahkan sampai saat ini, Ara belum pernah menemukan obat untuk penyembuh luka nya.
"Why do you sad Ara? Apakah mereka menyakitimu lagi?" Suara tersebut membuat Ara tersadar. Ternyata tadi ia sempat meneteskan matanya.
"Im fine claud." Jawab Ara sambil tersenyum.
"Apakah seseorang yang baru masuk kamar dengan menepuk nepuk dada nya, lalu meneteskan beberapa air mata itu sedang baik baik saja?'' balasan Claudya membuat Ara terdiam.
Itu memang menjadi kebiasaan Ara saat ia merasa hati nya tersakiti, ia akan memukul mukul dadanya, berharap rasa sesak itu hilang.
"Andai saja aku masih hidup, mungkin mereka sudah habis di tangan ku ini." Ara hanya terkekeh mendengar ucapan Claudya.
"Sayang nya kamu sudah jadi hantu Claud." Claudya melotot mendengedar ucapan Ara. Ara tidak takut sama sekali kepada Claudya.
Claudya Cantik, ia blasteran Belanda dan English, namun sayang saat dilihat bagian belakang tubuh nya sangat mengerikan. Luka nya seperti daging yang keluar, dari bagian belakang leher sampai kaki.
Claudya meninggal karena diseret seekor kuda, leher nya sengaja diikat seseorang untuk disangkutkan kepada kaki kuka itu. Kalian pasti bisa menebak kejadian selanjutnya saat kuda tersebut mulai dicambuk.
Jika orang orang terlihat dari belakang malam minggu, beda lagi dengan Claudya, ia dari depan terlihat malam minggu dan dari belakang malam jumat kliwon.
Suara mobil mobil mulai terdengar di pendengarannya. Ternyata teman teman Ayah nya sudah sampai.
Claudya memandang Ara dengan iba, sedangkan Ara hanya berpura pyra mengabaikan pandangan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Curios - Park Jisung
FanfictionPark Jisung, seseorang yang memiliki yang tak acuh bertemu dengan gadis yang bernama Kim Keyara gadis cantik yang biasa dipanggil Ara. Namun, entah kenapa Jisung ingin mengetahui segala sesuatu tentang Ara. Membuat Jisung terlihat Tsundere. Non ba...