12. Dua Belas

2.2K 210 12
                                    

"E-eh! Gue mau dibawa kemana woy?!"

Tawa Ara yang sedari tadi heboh karena Haechan langsung berhenti karena Jisung yang menarik lengan baju Ara dengan dua jari, tetapi tenaga nya tetap kuat untuk menarik Ara.

"Ke Jeno."

"Lah kan yang disuru lo,"

"Lo harus tanggung jawab dengan apa yang perbuat."

Mendengar kata kata Jisung membuat Ara melebarkan matanya.

"LAH KAN GUE GAK NGEHAMILIN ORANG!"

Duggh..

Jisung berhenti mendadak, membuat Ara tertabrak bahu Jisung lumayan keras karena ia tidak bisa menjaga keseimbangan.

"Suara lo, kurang keceng."

Sungguh sarkas perkataan mu Park Jisung.

Sedangkan Ara masih mengadu kesakitan karena kepala nya yang terkantuk pundak Jisung.

"Ya maap si, aduh sakit anjir pala gue. Lagian lo, emang nya gue ngapain sampe harus tanggung jawab?" Kata Ara sambil mengelus jidat nya.

"Candaan lo tentang makhluk lain itu gak lucu."

Sedangkan Ara hanya diam mendengar perkataan Jisung. Memiliki six sense mungkin memang susah di percayai orang orang.

Sudah menjadi hal biasa kalo orang orang tidak percaya denga Ara atau menganggap Ara gila.

"Manggil Jeno kan? Kalo lo gak mau biar gue aja yang panggil, mending lo sekarang kekelas. Dan soal tadi di taman belakang, anggap aja gue emang lagi bercanda."

Ara langsung meninggalkan Jisung, berjalan ke ruangan OSIS untuk menemukan jeno.

Sedangkan Jisung menatap punggung kecil Ara. Entahlah, Jisung merasa bersalah?

□●□●□●□


"Si begooo ohhh si begooo.."

Haechan tidak menanggapi nyanyian sang pacar.

Sedangkan Ara sedang menahan tawa nya hingga muka nya menjadi merah.

"Yaelah Ra, tawa aja kali,"

Mendengar Somi yang telah mengizinkan Ara untuk tertawa, membuat Ara langsung tertawa terpingkal pingkal.

"AhahahaHAHAHAHA ka.. aduh.. sakit perut gue.." kata Ara yang suara tawanya mulai hilang dan memegangi perut nya.

Jadi, sambil nunggu Jeno yang mau minjemin celana nya buat Haechan pake. Haechan nunggu di Ruang Osis sambil pake sarung yang di pinjem di musholah.

Dan untung nya aja semua anggota OSIS lagi sibuk sama peserta MOS.

"Tuh celana nya. Jangan nyampe bau celana Or gue." Kata Jeno yang melempar celana nya ke Haechan.

Haechan cuma mencibir pelan, beruntung Jeno selalu menaruh celana Olahraga nya itu di loker dan hanya dibawa pulang ketika sudah dipakai.

Menunggu Haechan yang mengganti celana, kini Jeno berhadapan dengan Ara. Sedangkan Somi langsung izin untuk kembali ke kelas peserta MOS.

"Jadi, lo udah bisa cerita?"

Ara mengangguk serius. "Jadi tuh.. HAHAHAHAHA ANJIR JENO, GUE GAK SIAP CERITA.."

"WOY TAI KAMBING, JANGAN NGETAWAIN GUE MULU LO!" Teriak Haechan dari dalam kamar mandi.

Sedangkan Jeno cuma liat tampang Ara sambil make ekspresi -_-

Curios - Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang