10. Sepuluh

2.2K 209 27
                                    

"Kayak nya tempat ini jadi spot favorit lo ya?" Mendengar ada yang mendatangi nya, Jisung hanya terdiam.

"Celana lo udah ganti?" Kata perempuan itu lagi.

"Btw, lo Jisung kan? Akhirnya gue kenal nama lo setelah kejadian celana robek itu. Lo jadi perbincangan angkatan kita."

"Lo emang gitu ya? Cool gitu, jarang ngomong."

"Dari tampang juga udah keliatan si kalo lo itu pendiem, celana robek aja masih stay cool."

"Oh iya, lo di kel--"

"LOH LOH? KOK GUE DITINGGAL?" kata Lami sambil berteriak karena melihat Jisung yang secara tiba tiba meninggalkannya.

Jisung benar benar muak dengan seseorang yang terlalu banyak basa basi.

Jisung juga paling benci dengan seseorang yang menyentuh nya tanpa izin.

T

erus berjalan melewati tangga, sehingga ia sampai kepada rooftop gedung IPS.

Melihat seorang gadis yang tadi terus menerus menistakan celana robek nya.

Dan menyentuh tangan nya tanpa izin.

Membuat Jisung ingin memutar balikkan langkah nya, niat terhenti mendengar tawa gadis itu. "HAHAHA.. udah dong, muka orang itu emang pinak banget sumpah.."

Sendiri, Ara hanya sendiri di rooftop. Jisung menatap Ara dengan tatapan bingung. Matanya mulai mejelajah rooftop.

Ya, tidak ada orang lagi selain Ara.

Apa yang di tawakan gadis itu? Ia hanya sendirian, namun ia terlihat sedang bercanda gurau.

Bulu kuduk Jisung mulai meremang, ia agak merinding melihat interaksi Ara.

Membuat Ara yang merasa diperhatikan pun menengok ke arah belakang.

Tanpa aba aba, Jisung memilih untuk meninggalkan rooftop.

"Itu lelaki yang celana nya robek kan?"

"Iya Le, kok dia bisa disitu ya? Terus kenapa tiba tiba langsung ninggalin rooftop?" Kata Ara dengan muka watados nya.

Sedangkan Alea, hantu yang telah resmi menjadi teman Ara pun langsung paham apa yang terjadi kepada Jisung.

"Dia pasti melihat kita berinteraksi Ra,

"Ha? Maksud nya gimana?"

"Ih.. kamu tuh gak peka ya? Dia pasti liat kamu lagi ngomong sama aku, apa lagi ketawa mu itu benar benar bisa memecahkan gendang telinga."

"Terus kenapa pergi?"

"UDAH JELAS DIA TAKUT SAMA YANG KAMU LAKUIN RA..."

Ara sempat tersentak kaget. "Yaudah si gak usah ngegas."

"Andaikan hantu bisa seperti yang ada di Film, bisa membunuh manusia."

Alea menatap Ara dengan tatapan lelah. "Akan ku bunuh kau sekarang juga."

Ara bergidik ngeri saat mendengar penjelasan Alea. "Untung aja itu cuma cerita di pilm setan," cibir Ara pelan.

"Kamu nunggu apa lagi? Kejar cowo itu Ra, katanya kamu ingin minta maaf padanya?"

Curios - Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang