panti asuhan

72 4 0
                                    


Mobil berwarna merah dan warna silfer berhenti di sebuah rumah yang penuh dengan keramaian anak anak kecil yang tengah bermain di halaman depan rumah,mereka tampak sangat lucu dengan tingkah polos mereka

Kaila dan empat sahabatnya telah sampai di panti asuhan milik mereka berempat,al ijtihad itu adalah nama panti asuhan nya,panti ini sudah berdiri cukup lama sekitar 2 tahun silam anak yatim yang sudah tinggal di panti ini pun sudah lebih dari 100 jiwa. Panti asuhan al ijtihad itu murni di bangun oleh dana dari kaila dan sahabat nya,perjuangan nya pun cukup lama,mereka mulai mengumpulkan dana untuk membangun panti asuhan ini  dari mereka masih sekolah sma.
Sungguh niat mereka begitu mulia.

"assalamu'alaikum" ucap empat wanita cantik dengan kompak pada anak anak lucu yang tengah bermain di halaman depan.

"waalaikumsalam ka" jawab mereka kompak dengan suara khas anak anak yang menggemaskan.

"gimana kabar nya sayang."tanya kaila dengan wajah berseri seri ketika sekumpulan anak anak kecil nan lucu mengerumuninya juga shabatnya,kaila juga sahabat nya langsung terduduk menyeimbangi tinggi badan anak anak panti yang memang masih berumur dini.

"baik kaaa alhamdulillah." serentak mereka dengan wajah sumringah pada empat wanita cantik di hadapan mereka.

"alhamdulillah syukur kalo gitu,yaudah di lanjut main nya ya,jangan lupa nanti sesudah shalat asyar kalian-"perkataan kaila terpenggal.

"ngajiiii...iya ka siapp" serentak mereka lagi karna memang sudah biasa ketika ba'da asyar mereka di jadwalkan untuk mengaji

"masya allah adek adek kaka ini makin pada pinter pinter yaa,yaudah sekarang kalian main lagi terus udah itu mandi siap siap buat ngaji nya ya insha allah kali ini ka kaila yang akan mengajari kalian ngaji okee"seru bunga dengan ramah pada adik adik panti tak lupa dengan senyuman manisnya yang membuat siapa saja melihat nya pasti tidak bisa memalingkan pandangan mereka terhadap senyuman bunga.

Setelah mendengarkan intruksi dari hunga anak anak panti kembali menjalankan aktifitas mereka masing masing seperti biasa.

Kaila memandang keceriaan anak anak panti yang kini tengah barmain di halaman depan rumah panti.
Anak anak semakin bersemangat bermain ketika caca dan nabila ikut serta dalam permainan mereka,
sungguh kaila sangat bersyukur terhadap allah sang maha kuasa,allah telah mengabulkan segala harapan dan impian kaila juga sahabat sahabat nya sewaktu sma dulu, dulu mereka mengidam idamkan menjadi seorang wanita karir di usia muda lalu mereka juga ingin membangun sebuah panti,mereka berempat juga berharap bisa berkuliah bersama di satu unifersitas.
Harapan juga impian mereka kini telah tercapai, sungguh allah maha pendengar dan maha penyayang.

"hey ngelamun apaan serius amat." ucap bunga membuyarkan hal yang sedang ia fikirkan tadi.

"aku lagi tafakur aja alhamdulillah ya,allah selalu kesih kemudahan dalam menggapai cita cita kita,terus yang udah kita perbuat untuk berterimahkasih kepada allah atas semua ini apa?,,kaila malu sama allah,allah selalu menolong kita setiap saat,lah kita malah kalo ada butuh nya aja baru deh baik baikin allah giliran udah di kasih eh malah ngelupain pertolongan allah gitu aja."ujar kaila yang terduduk di anak anak tangga depan rumah panti.

"hmm yaah itulah manusia,semoga kita selalu di istqomahkan dalam iman padanya ya." kata bunga dengan ekspresi penuh harap sambil melihat ke arah sahabat sahabat nya yang asik bermain dengan anak anak.

"aamiin."

"looh kalian udah lama disini? Kok gak masuk." kaila dan bunga mengalihkan pandangan mereka beralih membalikan badan mereka ka belakang yang ternyata terdapat wanita paruh baya berhijab syar'i sekitar umur 45th menghampiri mereka.

Kholaqoh cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang