pertemuan

61 5 0
                                    

🍁Cinta bukanlah dia yang sudah seberapa lama mengenal kita
Namun cinta adalah dia yang sekali melihat langsung tertanam keyakinan dalam hati bahwa bersamanya nyatalah syurga 🍁

Azzam berjalan di karidor rumah sakit menuju ruangan adik nya,entah kenapa hari ini dia ingin bertemu dengan adik nya,seperti biasa sapaan dan senyuman ramah dari para petugas rumah sakit selalu di dapatkan azzam ketika dia berjalan di sepanjang koridor rumah sakit,
azzam juga tak kalah ramah nya dia selalu membalas senyuman ramah pada mereka kecuali terhadap wanita bukan mahram yang menyapanya, azzam akan tersenyum namun pandangan nya akan tertuju ke bawah karna azzam tau batasan nya untuk menjaga pandangan.

Azzam yang baru saja akan membuka knop pintu ruangan milik adik nya namun tiba tiba saja ada seorang wanita cantik berhijab syar'i warna pic juga gamis berwarna merah muda berpapasan dengan dada bidang milik nya,wanita itu menaikan pandangan yang tandinya menunduk kini mengarah pada wajah tampan milik azzam yang kaget dan terpaku di hadapan nya sebentar lalu ia menundukan wajah nya."maaf" lirih wanita itu sambil langsung pergi dari hadapan azzam begitu saja.

Deg deg deg......

Azzam memandang wanita yang baru saja pergi dari hadapan nya sampai wanita itu tidak terlihat lagi,tangan putihnya mulai memegang dada nya
"astagfirullah,azzam sadarlah." gumamnya sambil menusap wajah tampan nya,azzam tiba tiba saja merasakan  hatinya lebih cepat bahkan kalo di bandingkan dengan larinya seekor kuda,hati nya berdetak lebih kencang. Tidak lama azzam pun membuak pintu ruangan fathan lalu masuk dengan mengucapkan salam."assalamu'alaikum".

"waalaikumsalam,masuk bang,tumben jam segini mampir?." fathan mempersilahkan masuk azzam,bibir nya menyungging membentuk garis lengkung senyuman yang menawan pada azzam sambil langsung duduk di sofa yang tersedia di ruangan nya dan tentu nya bersama azzam yang ikut duduk di samping fathan.

"iya de gak tau kenapa abang tiba tiba ingin mampir,abang juga bingung mau apa sekarang."jelas azzam sambil tersenyum bingung pada adik nya.

"yee bilang aja kangen bang."sindir fathan berhasil mendapatkan tangan azzam yang mengacak rambut milik nya yang sudah tertata rapih.

"ke geeran kamu,ehh dek wanita yang baru saja keluar dari ruangan kamu tadi,pasien kamu?." tanya azzam mengubah posisi duduk nya mengepalkan dua tangan ke depan sehingga menjadi satu.

"ohh yang barusan,itu dia keluarga pasien yang fathan tangani bang,kasian umur adik nya sekitar 9 tahun tapi sayang nya dia harus mengidap penyakit kangker otak,malah sudah stadium 4."jelas fathan dengan wajah iba terukir di wajah tampan nya,sementara itu azzam memangguk anggukan kepala nya tanpa ada sepatah kata lagi yang keluar dari bibir tipis berwarna merah muda nya itu.

"kenapa?,,abang naksir?." celoteh fathan.

"huss apaan sih de kemana aja kamu,abang cuma mau tanya aja kok."ujar azzam yang terkejut kenapa adik nya bisa berpendapat seperti itu lagian kalo pun jatuh cinta kenapa hati nya semudah itu di taklukan perempuan, itukan jelas bukan prinsip pria hehe.

"yaaa wajar juga kalo abang suka,dia cantik,lemah lembut lagi kalo bang azzam tanya fathan suka apa enggak ya fathan pasti suka hehe..lagian abang jarang jarang nanyain masalah wanita." fathan terlekeh kecil melihat ekspresi kaka nya yang tegang tidak seperti biasa nya yang kalem.

"dek kamu seharus nya jaga pandangan,kasian wanita tadi sudah kamu nikmati kecantikan nya,sekali boleh liat tapi jangan berkali kali, karna menurut sebuah kitab kuning yang abang baca jika kita memandang wanita/laki-laki yang menggiurkan dengan tidak sengaja dalam artian sekali pandang itu tidak papa,namun jangan sesekali memandang berkali kali karna pandangan kedua dan seterus nya itu adalah pandangan yang datang dari godaan syetan,kamu juga taukan penting nya menjaga pandangan?,pandangan jikalau tidak kita jaga itu akan sangat berbahaya."
Jelas azzam dengan nada lembut nya.

Kholaqoh cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang