kedasyaran do'a

58 4 0
                                    

Pagi ini bunga harus terpaksa pulang ke rumah nya setelah mendapat telfon dari mamah nya.
bunga,adila juga caca memang belum mengetahui kejadian kaila yang tengah di rawat di rumah sakit yang sama dengan shyila karna kerjadian yang menimpa kaila semalam.

Mobil berwarna merah mulai di parkirkan di depan rumah yang cukup besar,dengan tema putih juga warna emas membuat rumah itu tampak mewah.

wanita bergamis pink dengan hijab syar'i yang panjang berwarna senada tak lain dia adalah bunga masuk kedalam rumah nya ,rasa lesu menghiasa wajah nya tapi tidak menghilangkan anugrah cantik nya,langkah nya mulai membawa bunga masuk kedalam rumah keluarga tercinta nya dengan tangan menenteng tas hitam berukuran kecil.

"assalamu'alaikum bunga pu......lang."
Ucap bunga nada yang awalnya tinggi kini merendah ketika melihat sekelompok keluarga yang sama sekali tidak bunga kenal,mereka tampak akrab dengan kedua orang tua bunga.

"waalaikumsalam bunga masuk nak." ajak mamah dari adila dengan senyuman sumringah yang terukir di wajah nya,bunga tersenyum lalu mengikuti perintah mamah nya untuk duduk di kursi kosong tepat sebelah mamah nya.

"ini toh calon menantu ibu,masya allah cantik nya,sehat nak.?" celoteh seorang wanita seumuran mamah adila dengan hijab syar'i berwarna ungu itu dengan ramah.

"baik alhamdulillah." jawab bunga bibir nya tersenyum hambar karna hati nya yang penuh di landa bingung dan tanda tanya.

"menantu?,siapa yang mereka magsud tadi?,aku??" batin bunga sungguh ini sangat membuat nya bingung tiba tiba saja ada seseorang yang memanggil nya menantu begitu saja.

"kebetulan sekali,kamu datang tepat pada waktu nya." ujar lagi pria seumuran dengan abah nya sambil terkekeh kecil,hati bunga semakin penuh tanda tanya.

"ada apa ini sebenar nya.?" batin nya lagi,wajah bunga hanya bisa menunduk karna malu.

"yasudah nak,kamu lebih baik bersih bersih dulu setelah itu langsung kembali turun ya,dan jangan terlalu lama,ini acara penting mu nak."
Ujar mamah adila menyuruh bunga untuk segera membersihkan diri nya.

.Bunga pun hanya menganggukan kepala nya."om,tante bunga izin pergi sebentar." pamit bunga sebelum akhir nya pergi melangkah meninggal kan dua keluarha yang tengah bahagia itu.

Setelah beberapa menit bunga pun selesai membersihkan diri nya pakain
Pun sudah dia ganti dengan memakai gamis berwarna abu juga hijab syar'i segi empat berwarna hitam yang semakin membuat wajah nya terlihat bercahaya.

"ya allah apa benar mereka keluarga dari seorang pria yang akan melamarku?,allah jika benar hamba sungguh sangat bersyukur,tapi allah sebelum nya engkau tau hamba pernah mendamba seorang ikhwan di hati hamba hingga menimbulkan perasaan yang tidak sepantas nya tumbuh dalam hati hamba,saat ini jika memang engkau takdirkan hamba dengan pria ini maka hilangkan lah semua perasaan ini,dan hamba mohon ampunan mu ats semua dosa yang telah hamba lakukan selama mendamba dia seseorang yang belum halal bagi hamba." batin bunga,hati nya sungguh sangat tidak menentu,penuh tanda tanya,dia merasa bahwa inilah akhir dari perjuangan nya untuk memperjuangkan seorang pria yang sudah sekian lama ia dambakan itu.

Ya..dulu sewaktu masa bunga masih duduk di bangku sma kelas 1,dia pernah menyukai seorang pria yang ia tahu kaka kelas nya,dia pria berkulit putih dengan akhlak yang baik juga merupakan siswa yang banyak berprestasi kala itu,tidak aneh jika banyak wanita yang mendambakan nya selain tampang yang rupawan dia juga memiliki akhlak yang baik juga sopan santun yang patut di acungi jempol.
Beberapa kali bunga berusaha untuk membuang perasaan nya terhadap pria kaka kelas nya itu,beribu ribu cara sudah bunga lakukan untuk menghilangkan nama pria itu di hati nya,tapi semua nya nihil pria itu tidak ingin enyah dari fikiran juga hati nya
Untuk itu bunga akhir nya menyimpan nama pria itu dengan penuh pengharapan di setiap do'a nya
Nama pria itu
hamdani fahreza allukhman..
Pria kedua setelah abah nya yang membuat hati bunga bergetar.

Kholaqoh cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang