Votement jusseyo~~
Maapkeun jika typo bertebaran!
"BRENGSEK!"
•°•°•
Mendengar hal itu,rey dan cewe itu pun berhenti lalu menoleh ke arah gue dengan terkejut. Seketika mata gue terbuka lebar ternyata wanita yg bersama rey adalah sahabat baik gue. Laura.
"Laura.. Gue ga percaya lu setega ini sama gue!" Bentak gue ke laura
Rey pun hanya terdiam,tidak berkata kata sambil melihat ke arah lain,sedangkan laura menunjukkan raut wajah bersalah
"Rey,MULAI HARI INI LU BUKAN SIAPA SIAPA GUE!" Teriak gue
"Dan lu laura.. Jangan pernah anggap gue temen lu!" Final gue
Gue berlari ke kelas dengan air mata yg terus mengalir deras
ASTA POV END
Asta pun masuk ke kelas,lalu bergegas duduk di kursinya dan menidurkan kepala nya di meja sambil menangis.
"Itu asta kenapa?" Tanya tiara pada yg lain
"Gatau,liat yuk!" Ujar laras
Yg lain nganggu sebagai jawaban,lalu berjalan ke bangku asta. "Kenapa?," Tanya laras sambil berlutut
"Kena marah dia" Canda dinda sambil tertawa
"Diam! Orang lagi sedih lu malah nge receh. Udah lah recehan nya garing,ga lucu lagi!" Omel agatha
"Sta,lo kenapa?" Tanya tiara
"Iya,cerita lah sama kami" Sahut sherlyn sambil mengelus kepala asta
Asta akhirnya mengangkat kepalanya,lalu memeluk dinda yg ada di samping nya,"Sakit... Huhu... Hiks.. Hiks.." Ucap asta masih dengan isakan nya
"Sakit apa? Demam?" Tanya dinda dan membalas pelukan asta
"Rey.. Hiks..," Asta pun melepaskan pelukan nya
"Kenapa dia? Kecelakaan? Terus mati?!" Tanya laras panik
"Bukan! Hiks.." Kesal asta pd laras
"Terus apaan?! Cerita sini!" Geram agatha yg dari tadi harus sabar menghadapi sikap asta yg selalu menunda nunda cerita
"Lo itu ya! Orang lagi sedih malah dibentak!" Kata tiara pada agatha
"Iya. Kasih waktu buat dia nenangin diri dulu" Ujar sherlyn
Namun,asta menggeleng untuk tetap menceritakan semua ini. Asta mulai menceritakan dari dia pamit hingga sampai dikelas trs lanjut nangis
"L-laura maksud lo?!" Tanya laras terkejut
"Wahh,terkejut terheran heran agu dibuatnya" Sahut dinda dengan logat batak nya
'Brakk'
"Kita labrak si laura itu!" Tegas agathan dengan menggebrak meja asta membuat sang empu yg duduk disitu terkejut
"Ayo!" Jawab dinda menantang
"Halah,nanti kalo udah ketemu laura pasti lo ngumpet di belakang agatha" Sindir sherlyn
"Tau tuh!" Timpal tiara
"Gausah lah pake acara labrak segala" Ujar asta
"Gpp lah! Biar tau rasa dia!" Ucap agatha
Tapi,asta tetep kekeuh untuk tidak akan memperpanjang masalah dan akhirnya yg lain hanya pasrah dengan asta. Lagi asik asik mengobrol tiba tiba seseorang datang ke kelas membuat semua nya hening,asta,dkk,masih tidak ngeh jika kelas hening karena keberadaan seseorang. Hingga orang itu berbicara,"Astaga! Sini lu!" Panggil nya,
Asta akhirnya sadar kenapa kelas sempat hening tadi. Ternyata ada orang ganteng di ambang pintu kelas
"Abang!!!" Asta langsung berlari ke arah orang yg di panggil dengan sebutan 'abang' itu
"Ikut gue" Ujar nya. Asta hanya mangut mangut sembari memeluk lengan nya layaknya anak yg tak mau kehilangan ayah nya
*Taman
"Lu kenapa nangis?" Tanya nathan sembari memberi kode untuk asta duduk
Dan,again. Asta yg tadi sudah berhenti nangis kembali meneteskan air matanya
"Eh eh.. Jangan nangis lagi dong.." Tangan nathan kemudian ter ulur untuk mengusap air mata asta,asta yg di perlakukan seperti itu hanya diam
"Sekarang gue tanya lagi. Lo kenapa nangis?" Kali ini ia terlihat lebih serius
"Reynand,bang.." Lirih asta sambil menundukkan kepalanya
"Ngapain dia?"
"S-selingkuh,bang.." Sumpah,asta sudah tidak kuat lagi untuk berbicara,dirinya seakan membeku untuk bergerak
"Bang*at" Umpat nathan pelan
"Eum.. Sekarang lo bisa ke kelas. Bentar lagi bel masuk" Asta hanya menganggu kan kepala lemah sebagai jawaban
TBC.
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK :)
SEMOGA KALIAN SUKA DENGAN CERITA INI~
Visual Reynand 👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Teens Story
Teen FictionKisah 6 serangkai yang keseharian nya ga jelas :v Tentang kisah cinta yang rumit buat dijalani dikehidupan -Bahasa non baku ✔ -Typo bertebaran? Itu hal wajar ✔ Maap jika tulisan masih abal abal. Diri ku baru pemula ^^ Hope you enjoy ❤ [#680 in best...