Votement jusseyo~~
Maapkeun jika typo bertebaran~
"Maksud lu?"
°
Agatha melepaskan masker plastik nya itu dgn berat hati. "Ga peka lo." dan meletakkan hp nya di samping hp Asta
"Lo itu cemburu saat tau si Elin suka sama abang lo!" Lanjut nya
"Tapi, tha.. Gue ga mungkin Cemburu!" Bela Asta
Laras yg melihat mereka sudah nyambung, balik lagi bermain hp nya yg sempat tertunda tadi.
"Itu lo cemburu bego!" Kesal Agatha
"Ma—masa sih?" Asta masih saja tidak percaya
"Ya." Jawab Agatha singkat
"Tap—tapi kan, gue cuma sebatas debang."
Agatha menghela napas berat. "Lama lama berubah, tha. Gue tau itu. Lo sakit hati saat Elin ngaku perasaan nya. Jujur aja, lo sakit hati, kan?" Ucap nya panjang lebar
"Gatau lah!" Pasrah Asta
"Liat aja." Gumam Agatha pelan
•
Sekarang mereka lagi di taman. Tempat biasa mereka nongkrong di hari Minggu siang yg cerah, mereka juga meninggalkan hp masing masing.
Mereka duduk di kursi panjang, yg tersedia disana. Dengan keadaan hening.
"Bosen juga, ya" Sherlyn memecah keheningan
"Ya, ngobrol lah. Jangan diem ae!" Sahut Asta dengan nada cuek
"Selow lah, kak," Ucap Tiara
"Ga ketemu cogan, biasa nya ada." Gerutu Agatha
Laras menoleh ke Agatha yg ada disamping kirinya. "Agatha, David lo kemanain?" Tanya Laras dengan nada menggoda.
Sedangkan, Agatha hanya menahan malu nya.
"Udah lah, weh. Kalo libur gini ga usah ngomongin cowo!" Ketus Asta
"Cemburu tanda cinta~ marah tanda sayang~" Nyanyi Dinda
Asta yg mendengar nyanyian itu langsung bersuara, "Hey! Cemburu bukan tanda nya cinta!" Dengan nada marah
Agatha yg melihat itu hanya tersenyum ga jelas.
"Wah, santai dong, sta. Itu, kan cuma lagu bukan nyindir lo" Ujar nya
"Iya–ya. Ok gue salah paham,"
"Sorry." Sambung nya
"Gue yakin 100% lo cinta ama Nathan, sta" Tegas Agatha
"Gue juga yakin 100% lo cinta ama David, tha." Asta juga tak kalah tegas
"Kalo iya, kenapa?"
"Kalo ngga, kenapa?"
"Ya—ya. Gatau lah!" Asta lagi lagi hanya bisa pasrah
Dinda tiba tiba memiliki ide yg amat cemerlang.
"Taruhan dong!"
Agatha dan Asta saling pandang. Lalu menoleh ke Dinda dengan tatapan bingung.
"Hah? Taruhan?"
"Iya, taruhan. Kalo kalian jatuh cinta sama cowo 'itu', kalian berdua traktir kami di restoran mahal" Ujar Dinda yg di setujui yg lain
Mereka berdua terdiam sejenak. "Ok, ga akan kami jatuh cinta sama cowo 'itu'!" Agatha menjawab dengan tegas
Asta menatap heran ke Agatha,
"Serius elu njir!?"
"Iyalah. Ayo, setuju aja!" Kata Agatha
Asta menggeleng. Agatha yg melihat respon Asta hanya gelengan kepala, langsung cemberut.
"Ayolah, sta!" Paksa si Agatha
Asta hanya bisa menghela napas gusar. Lalu mengangguk. "Iya deh,"
"Okay ya? Deal?"
"Deal!" Jawab mereka tegas
TBC.
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN NYA~
KAMU SEDANG MEMBACA
Teens Story
Teen FictionKisah 6 serangkai yang keseharian nya ga jelas :v Tentang kisah cinta yang rumit buat dijalani dikehidupan -Bahasa non baku ✔ -Typo bertebaran? Itu hal wajar ✔ Maap jika tulisan masih abal abal. Diri ku baru pemula ^^ Hope you enjoy ❤ [#680 in best...