Teens Story

*Tiga belas

Votement jusseyo~~

Maapkeun jika typo bertebaran~

▶️

Sherlyn yg kebetulan berada di samping Asta, mengerutkan dahi nya. Bingung. Mengapa sahabat nya yg satu ini terlihat aneh. Tak mau berlama lama bergelut dengan pikiran nya, ia pun bertanya.

"Kenapa, ta?" Tanya nya mewakili yg lain

"Apa?" Bukan, Asta yg menjawab nya. Tapi, Agatha.

Sherlyn me rolling eyes. "Bukan elo, tapi, Asta."

"Kenapa apanya?" Asta malah balik nanya

Si tolol!, Pikir Sherlyn

"Gue nanya, malah nanya balik! Gimana sih?!" Kesal Sherlyn

Laras berdehem. "Heh! Keliatan nya lu cape, ya?"

"Habis marathon lo, ya?" Timpal Dinda

"Motornya hilang?" Tanya Tiara dengan polos nya

"Ya, ngga lah! Tolol banget si as*u!" Akhirnya si Asta marah gaiseu.

"Iya, tapi jangan marah juga kalik, kak!" Sahut si Laras

Asta berdecak kesal. Lalu pergi menuju dapur. Tiara hanya memandang punggung Asta dengan sebal. "Jangan lupa makan tuh!" Teriak Agatha

•

Hari minggu ini di hiasi dengan bermalas malasan—Kecuali Tiara, Sherlyn, Laras dan Dinda—ya, sisa nya masih pada tidur. Ke empat orang itu sibuk dengan pekerjaan masing masing.

Dinda yg nyuci piring. Sherlyn membantu Tiara memasak. Laras yg menjemur baju sekaligus nyuci baju.

"Laras! Tolong bangunkan Asta dan Agatha!!" Teriak Tiara dari dapur

"GUE LAGI JEMUR BAJU, RA!" Teriak Laras tak kalah kencang karena berada di luar

"Oiya, lupa!" Gumam Tiara

"Lyn, bangunkan dua orang itu, tolong!"

"Mage–" Belum selesai Sherlyn melanjutkan perkataan nya, tetapi Tiara sudah menyela duluan

"Cepet, ga?!" Bentak Tiara sambil mengangkat sutil ke udara

Sherlyn kesal. Tentu saja. "IYA IYA!" Teriak nya dan langsung ngibrit ke kamar Asta terlebih dahulu

Sherlyn side>

Ia mulai mengetuk pintu kamar Asta terlebih dahulu. Eit, tak lupa ia berteriak,

"Sta! Ta! Bangun oii!" Sambil menggedor pintu dengan keras

"ASTA! BANGUN!!!" Teriak Sherlyn kesal

"BERISIK BANGSA*T!" balas Asta dari dalam kamar

"Yawloh.. Untung aku sabar~" Gumam Sherlyn sambil mengelus dada