1

110 17 13
                                    

Mentari mulai memancarkan sinarnya dari balik gorden berwarna Biru membuat seorang gadis di balik selimut memicingkan matanya karena sinar mentari tersebut

Gadis itu meregangkan otot otot tubuh nya dan duduk bersandar di kasur ukuran king size nya itu.

Dia menatap jam sekilas pukul 06.05, dia segera menyabet handuknya dan melangkah kan kakinya menuju kamar mandi.

Tak butuh waktu lama untuk gadis itu mandi, karena dia hanya butuh waktu 5-7 menit untuk membersihkan tubuhnya. Dan benar saja pukul 06.11 dia telah selesai dari mandi nya.

Setelah selesai mandi, dia segera memakai seragam abu abu nya dan mencari topi hari Senin nya, karena ini hari ini tentu saja dia akan melakukan upacara bendera. Setelah selesai memakai seragam, dia menghadap duduk kursi meja rias nya.

Mengoleskan sedikit make up pada wajahnya. Setelah selesai ia pun menatap cermin memperhatikan lebam pada kantung matanya yang sepertinya terlihat sangat jelas. Tapi dia berusaha menyembunyikan dengan senyumnya yang mampu menipu siapa pun yang melihat nya.

Dia segera menuruni tangga, menuju meja makan dan di sana sudah terdapat Mama dan Papa nya yang sibuk dengan laptop dan ponsel nya masing masing.

  "Pagi.. Ma,Pa." Sapa dia ramah.

  "Evlin sayang, nanti kamu pulang nya naik taxi atau ojek online aja ya. Pak Dede gak bisa jemput kamu karena ibu nya di kampung lagi sakit." Ucap Papa Evlin yang bernama Alex.

  "Lah, kok gitu? Emangnya papa sama Mama gak bisa jemput Evlin?" Tanya Evlin pada kedua orangtuanya.

  "Enggak bisa sayang, kita berdua kan sibuk buat cari duit." Jawab Mama Evlin yang bernama Graz.

  "Oh yaudah." Jawab Evlin kecewa.

Seperti inilah Evlin setiap harinya, tidak pernah di antar atau pun di jemput oleh kedua orang tuanya. Itu harapan kecil bukan? Tapi Evlin tidak pernah mendapat kan itu.

Setelah selesai makan pagi. Alex segera menaiki mobil nya,bersalaman dengan istri dan anaknya,lalu berangkat pergi menggunakan mobil Alphard berwarna putih itu.

Tak lama kemudian di susul oleh Graz yang akan pergi ke kantor dengan membawa mobil Jazz berwarna merah.

Dan kini Evlin sendirian di rumah. Jalan menuju sekolah nya tak sama dengan jalan menuju kantor kedua orang tua nya jadilah Evlin memesan ojek online untuk berangkat sekolah, sebenarnya ada 2 mobil dan 4 sepeda motor yang tersisa di garasi rumah nya, tapi Evlin tidak bisa mengendarainya.

Selang beberapa menit. Ojek pesanan Evlin pun datang. Dan hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit itu menerobos jalanan Bandung yang ramai ini.

Tapi sial, upacara sudah di mulai 5 menit yang lalu, dan itu artinya gerbang sudah di tutup. Evlin berusaha membujuk satpam agar mau membuka kan gerbang untuknya.

Dan ternyata berhasil, satpam itu luluh oleh Evlin,entah oleh kecantikan nya atau oleh bujukan nya.

Evlin mengendap ngendap masuk menuju barisan kelasnya, dan BERHASIL.

  "Kepada pembina upacara hormat...GERAK!!" Ucap pemimpin memberi aba aba kepada seluruh peserta upacara.

  "Tegak!! GERAK!!!" ucap nya lagi.

  "Salam sejahtera!" Sapa kepala sekolah.

  "SALAM!" Jawab murid murid kompak.

  "Kamu baris yang belakang sendiri." Ucap kepsek sambil menunjuk ke barisan paling belakang. Sontak murid murid yang lain pun melihat ke arah belakang.

CATATAN EVLINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang