one

462 44 0
                                    

Special 'soramafu'

Dinginya malam menemani perjalanan pulang seorang pemuda pemilik barcode. Entah sudah berapakali dia menghela nafas kasar, menghasilkan embun yang cepat menghilang di udara.

"Aku ingin cepat cepat pulang" ujarnya lemas setelah pulang bekerja. "Mafu ?". Yang di panggil menoleh-aikawa mafuyu. Melihat sahabatnya-akira sakata.

"Tumben, tidak bareng amatsuki ?" tanya sakata basa basi. Mafu tersenyum. "Dia lembur" Sahutnya sambil berjalan pulang.

"Bagaimana pekerjaan mu sekarang ?" tanya sakata. "Oi, bukankah pertanyaanya sedikit kejam ?, terlihat seperti aku yang selalu berganti pekerjaan" sahut mafu sambil mengembungkan pipinya. Sakata tertawa renyah, begitu pula mafu.

"Nee.. Mafu te sa..". Mafu menoleh, merasakan atmosfer yang entah kenapa menjadi berat. Entah kenapa tatapan sahabatnya menjadi serius.

"Kau... Masih mencari soraru-san ?" lanjutnya bertanya. Mafu terlonjak terkejut mendengar namanya disebut. Dada mafu sesak, mendengar nama orang yang selalu dia cari.

"Mungkin saja" sahut mafu. Sang barcode melihat ke langit, salju pertama jatuh ke pipinya, dia tersenyum. Sakata melihat sahabatnya heran.

"Kenapa kau selalu mencari sesuatu yang sudah menghilang ?" tanya sakata.

"Mungkin.. Karena aku..."

.
.
'Mencintainya'
.
.

"Karena kau apa ?" tanya sakata penasaran. Mafu hanya tersenyum jahil dan melanjutkan perjalanan pulang.

"Bukan apa apa" sahut mafu jahil.

"Kalau begitu aku lewat sini, mafu lurus kan ?". Mafu mengangguk sambil melambaikan tanganya. Mafu berjalan, dia mengambil ponselnya dari saku, melihat wallpaper, foto seseorang yang dia cari, mafu tersenyum, melihat fotonya yang sedang memasak tanpa menoleh ke kamera.

'Musim dingin yang ku lalui tanpa mu serasa sepi'

***

"Soraru-san" panggil seorang perempuan bernama lon yang mempunyai rambut blonde. Soraru menoleh, melihat perempuan itu memberinya satu kaleng kopi hangat. Soraru mengambilnya dan meminumnya.

"Soraru-san... Boleh aku bertanya ?" lanjut lon, kepalanya tertunduk, tanganya memainkan kaleng kopi miliknya.

"Apa ?" sahut soraru sambil meminum kopinya. "Aku... Menyukaimu, apa soraru-san mau..-"tanya lon, matanya menatap manik soraru dengan lembut.

Soraru yang melihatnya hanya bisa memasang wajah datar. "Aku.. Menyukai seseorang, maaf" sahut soraru dingin sambil mengalihkan pandanganya.

Lon menunduk lemas. "Apa.. Itu mafumafu-san ?" soraru membelalakan matanya. "Darimana kau tau namanya ?" tanya soraru tajam. Lon semakin menunduk ketakutan. "Dari, P-ponsel soraru-san... Maaf". Soraru menatap lon kesal.

"Sudahlah, lupakan" ujar soraru sambil meminum kopinya lagi. "Soraru-san, tidak rindu dengan mafumafu-san ?" tanya lon.

"Untuk apa ?, lagipula.. Aku dan mafu sudah tidak bisa bertemu" sahut soraru sambil meremas kaleng kopinya membiarkan sisa kopinya tumpah membasahi tanganya.

My Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang