terulang

283 41 7
                                    

"Aku... Tidak bisa bersama kalian lagi"

•••

"....Kenapa ?". Itou tertunduk, angin yang berhembus menyapu pelan surai mereka berdua. Soraru berjalan ke arah taman bermain yang sepi,  berjarak hanya beberapa langkah dari jaraknya, lalu duduk di salah satu ayunan. Itou berjalan mengikuti soraru, dan berdiri dihadapan sosok itu, soraru menatap tanah lembut sambil tersenyum lemah.

"Apa maksudmu ?". Tanya itou. Soraru masih tersenyum.

" apa perlu aku jelaskan ?" ujar soraru. Tangan itou mengepal, tatapanya sinis kepada soraru. "Tentu saja bodoh" ucap itou.

"Aku... Ingin kabur..."ujar soraru, itou menaikan sebelah alisnya. " maksudmu ?". Soraru menghela nafas, angin malam terus saja berhembus.

"Walaupun sekarang aku hanya ingin mengobrol santai sebentar dengan lainya, sayangnya sudah tidak bisa,"

"Kenapa ?"

" karena kebodohanku, aku memang bodoh ya, melakukan sesuatu se-enaknya, tanpa memikirkan akhirnya, dan sampai di saat ini aku hanya bisa menyesal" ucap soraru lirih, tanganya yang memegang tali ayunan, lalu sedikit mengepal, terlihat juga bahunya yang sedikit gemetar.

"... Oh, tunggu sebentar" ujar itou sambil beranjak ke mesin minuman ditaman, dan kembali membawa dua botol minuman, itou memberi kopi hangat kepada soraru, soraru mengambilnya lalu berterima kasih,  Itou duduk di salah satu ayunan, dia sedikit memainkan ayunan yang ia duduki. Lalu menatap soraru.

"Jadi... Apa yang terjadi ?". Tanya itou.

"Kau tau tentang organisasi pasar gelap ?" tanya soraru. Itou berfikir sejenak, lalu mengangguk. "Itu bukanya organisasi yang sampai sekarang masih selalu diincar oleh polisi ?, lalu apa hubunganya dengan kau ?". Tanya itou.

" aku tinggal dan bekerja disana" sahut soraru. Manik itou membulat. "A-kau jangan bercanda" ujar itou. Soraru menggeleng, lalu menatap tanah lemah.

"Aku juga berharap itu hanya candaan". Mereka berdua terkejut, langsung menengok ke belakang -sumber suara itu. Melihat salah satu sahabat mafu.

" s-sakata...."ujar itou -terkejut. Sakata mengepalkan tanganya. Ujar sakata sambil tertunduk. Dia mengangkat kepalanya, soraru dan itou terkejut saat melihat manik merah itu mengeluarkan air mata, lalu segera menghapus air mata nya.

"Kau tahu ?, mafu selama ini masih mencoba mengakhiri hidupnya...". Ujar sakata, manik soraru membulat. " dia terus mencari mu, baginya kau adalah hidupnya, berhentilah melakukan sesuatu yang berbahaya" lanjut sakata. Itou sedikit menepuk bahu soraru lalu tersenyum, soraru paham,  dimata itou mengisyaratkan sesuatu.'aku mengingatkanya pada urata ya ?'. Batin soraru

    Soraru berdiri dihadapan sakata, menghadap sang lawan bicara. Sakata kembali angkat bicara sambil menangis. "Mafu mencintaimu, jangan tinggalkan dia, lepaskan semua bahaya itu, lindungi mafu, buat dia bahagia, mafu anak yang baik, saat ini dia sedang terluka... Jangan tinggalkan dia..."

.
.

°
'Jangan seperti urata-san'
°

.
.

My Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang