"A-amatsuki"
"S-soraru-san...?"
...
Soraru terdiam, melihat figur yang terikat di depanya. "S-soraru-san... K-kenapa ada di sini ?" tanya amatsuki gagap. Soraru tertunduk.
"Lon... Bisa kau pergi ?" suruh soraru dingin. Lon hanya bisa mengikuti perintah soraru, pergi keluar rumah soraru.
"Sa... te.. Amatsuki, bisa kita melakukan penawaran ?" ujar soraru sambil menatap amatsuki tajam, amatsuki ketakutan. "A-apa ?..." tanya amatsuki. Soraru mendekati amatsuki, memegang dagu amatsuki, mengangkat kepalanya agar saling bertatap mata.
"Aku akan melepaskanmu, dengan syarat kau melupakan kejadian ini, dan anggap tidak pernah bertemu denganku, yang paling penting jangan beritahu mafu kalau aku ada di sini, atau... Aku tidak akan segan segan menjualmu" ujar soraru sambil menyeringai kecil. Amatsuki berkeringat dingin, amatsuki mengangguk ragu. Soraru juga melepaskan tanganya dari dagu amatsuki dan tersenyum -lebih tepatnya menyeringai. Amatsuki hanya bisa gemetar ketakutan, tidak percaya soraru yang didepanya telah berubah 180 derajat.
"K-kau... Benar benar Soraru-san kan ?"tanya amatsuki gemetar, soraru hanya menyeringai dan keluar dari ruang bawah tanah untuk mengambil pisau. Soraru kembali ke ruang bawah tanah sambil membawa pisau di tanganya, amatsuki semakin gemetar ketakutan saat soraru terus saja mendekatinya dengan pisau di tanganya. Soraru sudah berada tepat di depan amatsuki, amatsuki yang terpojok hanya bisa menutup mata sambil gemetar.
'Are ?'. Amatsuki tidak kenapa-napa ?. Dia membuka matanya perlahan. Ternyata soraru melepaskan ikatan amatsuki. "Cepat pergi sekarang, ingat perjanjian kita, aku antar kau sampai di tempat yang aman" ujar soraru sambil beranjak keluar. Amatsuki sedikit terkejut, ternyata soraru tidak berubah sepenuhnya, masih ada sisi peduli di dalam diri soraru, amatsuki menghela nafas lega.
"Cepat !, mau ku antar tidak ?!" seru soraru yang berada di ambang pintu keluar rumah. Amatsuki berdiri dan menyusul soraru. Soraru mengeluarkan mobilnya yang berada di garasi. Mereka berdua menaiki mobil soraru, pastinya dikendarain oleh soraru.
Amatsuki melihat keluar kaca mobil soraru yang pastinya tertutup rapat. Amatsuki sedikit kagum (?)... sepertinya tidak, di jalan amatsuki hanya melihat bar, dan toko penjual senjata tajam, ataupun senjata tumpul, ada juga beberapa yang menjual khusus minuman keras ataupun obat obatan berbahaya.
"Soraru-san..."panggil amatsuki pelan.
Tanpa menunggu jawaban soraru, amatsuki langsung meneruskan kata katanya. "Soraru-san kenapa bisa ada di sini ?, maksudku kenapa soraru-san pergi dan tinggal di sini ?".
"Bukan urusanmu" sahut soraru ketus.
Soraru memberhentikan mobilnya.
"Turun... Aku cuma mengantarmu sampai pintu keluar pasar saja..." ujar soraru.
"A-arigatou... Soraru-san... Jaa ne"
"Lebih baik jika kita tidak pernah bertemu" ujar soraru saat amatsuki hendak keluar mobil soraru, amatsuki tersenyum cerah pada soraru.
"Mafu selalu mencarimu loh". Soraru sedikit terkejut. "Bukan urusanku" sahut soraru dingin dan langsung melajukan mobilnya pergi setelah amatsuki keluar dari mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Love
Romance"Selama ini aku mencarimu...soraru-san" Mentari yang kian menutup sinarnya telah meninggalkan langit yang cerah dan tengah menemani dua insan yang saling bertemu. "Kita tidak bisa bersama.. Kau tidak boleh bersamaku" Apakah pencarian dan pengor...