(13)

50 1 0
                                    

Ternyata sang lelaki itu anak broken home, dan beliau sudah mengalami masa masa buruk itu ketika beliau duduk di bangku sekolah dasar. Sekarang sang lelaki menetap di Jakarta bersama ayahandanya, dan ibundanya menetap di Bandung, ketika libur tiba sang lelaki pasti berkunjung pada Bandung untuk bertemu ibundanya. Sang puteri yang mendengar ceritanya menjadi sedih dalam hati, dan merasa kalau sang puteri masih di berikan beruntung, masih punya kedua orang tua yang singgah bersama sang puteri dan sang puteri pun tidak ingin mengecewakan kedua orang tuanya. Suatu ketika sang lelaki pun mengajak sang puteri untuk bertemu dengan ibundanya, sungguh ini adalah untuk pertama kalinya, ucap sang puteri dalam hati. Hari itu tiba, sang puteri pun di selimuti dengan ke bingungan dan rasa takut, harus mengucapkan apa dirinya ketika sudah bertemu dengan ibundanya sang lelaki nanti. Ketika sampai di hotel, sang puteri pun bertemu dengan ibundanya sang lelaki dan bersalaman dengan tangan yang sedikit beku dan disana pula bukan hanya ada ibundanya tetapi juga ada kakak nya sang lelaki yang sudah menikah, dan adiknya. Saat itu sang puteri benar benar merasa ketakutan, dan sampai akhirnya sang puteri di ajak untuk makan malam di luar hotel, sang puteri pun bergegas dengan sang lelaki menggunakan motor, lalu keluarga sang lelaki lainnya menggunakan mobil.
Ketika sesampainya di sana, sang puteri masih merasa ke bingungan, dan akhirnya sang puteri di perintahkan untuk memilih suatu menu makanan, sang puteri pula paling tidak ahli untuk memilih suatu makanan, sampai akhirnya sang puteri pun menyamakan suatu menunya dengan sang lelaki, sang puteri pun tertawa sedikit malu saat itu. Disana sang puteri pun diajak berbincang oleh ibunda sang lelaki, ternyata sang puteri salah penilaian, ibunda sang lelaki sangat benar benar baik pada sang puteri, begitu pula keluarganya yang lain. Saat itu pula, sang puteri merasa, bahwa memang sang lelaki ini benar benar tulus mencintai sang puteri, dan sang lelaki pun berkata, sebelumnya tidak ada mantan pacarnya yang pernah di ajak bertemu seperti ini, sang puteri pun tersenyum senang saat itu.

Vespa Tua & Ketulusan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang