(15)

38 1 0
                                        

Pulang sekolah adalah waktu yang sangat sang puteri tunggu, dimana sang puteri bisa meluangkan waktunya bersama sang lelaki. Bercanda dan tertawa ya walaupun terkadang ya kami bertengkar dan kami berdua hanya berdiam diri di motor hehe. Ketika pulang sekolah seketika bertemu sang lelaki seperti biasanya di depan kelasnya dan turun bersama hingga parkiran menuju paspe. Ketika sang lelaki ingin menurunkan sang puteri ditempat biasanya ia menurunkannya, nyatanya jalan menuju tempat itu sedang berlangsung perbaikan, akhirnya sang puteri turun di tempat yang lebih dekat dengan rumah. Setelah sang puteri turun lalu berjalan menuju rumah dengan gembira karena hari itu kita lagi tidak sedang bertengkar heheh, ketika sang puteri belok di hadapan sang puteri terdapat motor yang berhenti dengan orang yang mengendarainya. Sang puteri pun melihat perlahan lalu mendekatinya, dan sang puteri sungguh terkejut ternyata dia itu adalah Abi. Abi pun berkata "Tadi pulang sama siapa?" Dengan raut muka yang marah, lalu sang puteri menjawab dengan spontan "Sama teman aku lah" "kenapa boncengan sama cowo?" "Ya hemat duit lahh" "ya hemat duit jangan gitu juga" akhirnya Abi memarahi sang puteri ya walaupun bukan marah hebat tetap saja sang puteri merasa takut. Dan akhirnya Abi memberitahu kepada Umi sang puteri, akhirnya Umi gua pun memarahi sang puteri lalu melarang untuk pulang bersama lagi dengan sang lelaki. Sangat menyebalkan saat itu haha.

Umi dan Abi adalah kedua orang tua sang puteri, mereka sangat patuh dan taat pada ajaran agamanya, jelas mereka melarang jika puterinya mesra berdua dengan lelaki yang belum resmi.







>Readers, permohonan maaf dengan sebesar-besarnya saya ucapkan kepada kalian, sudah membuat kalian menunggu, mungkin ada pula yang kecewa, karena cerita selanjutnya selalu berlanjut dengan durasi beberapa hari, saya adalah manusia, saat ini, seluruh masalah seketika datang secara bergantian, membuat isi kepala berantakan, semoga, ini semua akan usai, agar kalian tidak lagi merasakan hal seperti ini lagi, selamat membaca, dan, sampai jumpa di akhir cerita:)

Vespa Tua & Ketulusan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang