(11)

68 3 0
                                    

Hari, bulan, dan tahun pun berlalu, sehingga sang puteri telah memasuki semester dua kelas satu, suatu ketika sang puteri dan sang lelaki bertengkar karena suatu masalah yang mungkin hanya lah masalah yang kecil, dan seketika paspe tiba tiba berhenti, dan mereka pun turun, dan sang lelaki bergegas mengecek hal yang menyebabkan paspe tiba tiba terhenti, terutama sang lelaki mengecek busi yang selalu menyebabkan paspe sering kali terhenti, lalu sang lelaki pun bergegas untuk menyikat busi, namun tidak juga bisa menyala, yang awalnya mereka hanya berdiam di motor paspe, dan tertiba mereka seperti tidak ada masalah sedikit pun, saat mereka mogok karena macet yang panjang di jalan Lubang Buaya sampai ada abang truk yang bertanya "kenapa dek motornya" "biasa bang busi" sang lelaki menjawab "oh yaudah dek itu adeknya dijaga" sautan kembali sang abang truk, sungguh menyebalkan sang puteri disangka adiknya sang lelaki padahal jelas sang puteri ini pendampingnya, setelah sang lelaki mencoba coba dan menyuntik busi tersebut akhirnya paspe kembali menyala, sungguh bahagia yang di rasa oleh sang puteri, karena mereka bisa kembali bahagia ulah si paspee yang tiba tiba mogok tadi.

Ketika di jalan untuk kembali pulang, mereka bertemu dengan kakak dan abang sang puteri, untungnya kakak dan abang sang puteri tidak melapor kepada orang tuanya, lega sang puteri berkata, namun mereka selalu menghina sang puteri, dan sang puteri tidak pernah peduli dengan ucapan mereka.

Vespa Tua & Ketulusan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang