Bab 2. Andara di Sarang Penyamun

463 57 2
                                    

Suara berat Esqandar mengejutkan Andara yang sejak tadi melamun di depan layar komputer.

Pria asal Kualalumpur itu menjadi satu-satunya teman curhat terbaik di kantor. Kemiripan rumpun, bahasa dan budaya membuat mereka berdua cepat akrab. Ditambah lagi, usia Esqandar juga lebih tua dan ia sudah menikah. Saat ini ia meninggalkan anak istrinya di Malaysia. Esqa, begitu panggilannya, sedang mengurus surat undangan untuk memanggil anak dan istrinya ke Tokyo.

Pria berjenggot tebal itu tertawa terbahak-bahak ketika mendengar cerita Andara. Ia menertawakan peraturan konyol itu dan juga situasi Andara yang terjepit.

"Menurut kamu gimana?" tanya Andara meminta pendapat. Ia harus berkonsultasi pada pakar yang sudah malah melintang di dunia percintaan.

"Laki-laki sejati itu sukanya perempuan yang alami. Cantik menawan hati....".

Andara membandingkan dirinya dengan Miss Watanabe.

Salah satu hal yang membuatnya iri dengan perempuan Jepang adalah keawetan wajah mereka!

Jangan pikir Miss Watanabe itu terlihat paruh baya ya!

Jika mereka berdiri sebelah-sebelahan, mungkin orang akan menyangka bahwa mereka seusia.

Tubuh Miss Watanabe benar-benar body goals para wanita.

Perutnya rata, dadanya penuh, pinggangnya berbentuk dan lengannya kencang.

Wajahnya juga belum berkerut, terlihat sangat segar mempesona.

Rambutnya panjang, tebal dan bergelombang.

Andara?

Rambut pendeknya selalu kusut terkena angin.

Pipinya tirus dan terlihat kurang darah.

"Ah boro-boro terlihat seusia, yang ada orang anggap aku lebih tua!" gumam gadis mungil itu lagi.

Esqa lalu memberikan sebuah memo kecil ke tangan Andara.

"Hati-hati, kamu sedang dijadikan target".

Pria berkulit sawo matang itu memperingatkan Andara tentang gosip yang ia dengar hari ini.

Ternyata seluruh member di divisi pengembangan alat translasi digital ini jomblo tulen! Esqa adalah pria satu-satunya yang sudah memegang surat nikah. Rupanya dari pagi, beberapa kolega pria di divisi mereka menyelidiki status single Andara via pria Malaysia itu.

"What?! Maksudnya mereka semua mengincar aku?!".

Esqa mengangguk.

Ia memasang wajah simpati, pria itu tahu kesulitan yang akan dihadapi oleh Andara di kemudian hari.

Enam karyawati jepang jomblo.

Delapan karyawan jepang jomblo.

Seharusnya delapan karyawan tersebut at least memilih enam karyawati yang ada di divisi mereka. Tapi apa daya, jodoh memang tidak bisa dipaksa.

Kehadiran Andara memberikan harapan baru bagi kedelapan karyawan pria itu.

Mereka tidak peduli dengan status kewarganegaraan Andara yang penting jenis kelaminnya benar-benar seorang wanita.

Oleh karena itu, satu persatu mulai melakukan pendekatan baik secara diam-diam maupun terang-terangan seperti yang dilakukan oleh Mimoto, manajer kolaborasi internasional.

Pria berusia 40 tahun yang statusnya juga masih single itu gencar menunjukkan ketertarikannya kepada Andara. Ia bolak balik menghampiri meja gadis itu dan menaruh berbagai makanan manis di meja Andara.

You Can't (できないこと)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang