2. Kisah si Nona Belanda

2.1K 65 2
                                    

Baru cek hari ini, dan ada typo sedikit :(
Berharap dimaafin. Typo sudah dibenerin :)

Enjoy~

***


Belanda, 1 Januari 2018


Selama 5 tahun kuliah di Belanda, Senna disambut sangat baik oleh istri Vader-nya. Kakak tirinya-Lien-menerima Senna dengan baik. Persis seperti ibunya. Lien selalu mengajak Senna untuk melepas penat bersama ketika masa-masa ujian sudah selesai. Ibunya pun rutin berkunjung ke Belanda dua kali dalam setahun, sehingga Senna benar-benar betah hidup di Belanda. Meskipun kakek, nenek, dan saudara dari pihak Vadernya sangat membencinya dan menganggap Senna bukan anggota keluarga. Setelah lulus dari Fakultas Seni dan Sastra, Senna menerbitkan buku dan kumpulan puisinya. Bukunya benar-benar laku keras dan Senna menurut ketika Vader meminta untuk menerjemahkan bukunya dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan pula di Indonesia.

Ketika sahabatnya-Elske- memulai konten di Youtube, Senna memulai chanel-nya sendiri dan membuat konten tentang make up, cover lagu, serta vlog kehidupan di Belanda sebagai orang Indonesia. Senna benar-benar tidak menyangka ketika dalam kurun waktu setahun, subscriber-nya menyentuh angka 2 juta. Ketika angka 2 juta subscriber diraih, Senna membuat konten baru tentang Charity (Acara Amal) yang akan secara aktif dilaksanakan di Belanda dan Indonesia. Fans-nya yang rata-rata adalah Anak Baru Gede asal Indonesia segera mengirimkan project untuk Senna ketika konten itu muncul. Hasilnya, Senna diundang oleh Kedutaan Besar Belanda di Jakarta untuk acara Charity awal tahun sekaligus dilanjut dengan acara fan meeting di salah satu café di daerah Kuningan. Senna kurang mengerti Jakarta, sehingga Senna meminta ibunya untuk menemaninya nanti disana.

Saat ini alarm diruangan berdinding cream cerah ini terus berteriak, sedangkan pemiliknya masih tertidur pulas. Semalam, Senna merayakan pesta pergantian tahun baru 2018 di rumah Elske bersama kakak tirinya- Lien. Sebenarnya, jika Lien tidak memaksanya untuk ikut, Senna lebih memilih untuk tidur dirumah. Kemarin Senna sibuk dengan konten yang akan dia bawakan untuk undangan di Jakarta. Sehingga badannya sudah lelah sekali saat ikut pesta pergantian tahun baru di rumah Elske.

"Tok tok tok!" Lien menggedor pintu kamar Senna dengan cepat.

"Senna buka pintunya dan cepat bangun!"

"Senna!! Kamu janji tadi malam!!"

"Senna!!!! Ini sudah jam 11 siang. Janjiku dengan pemilik toko kue jam 1 siang! Roben bisa membunuhku kalau aku telat!" Lien berteriak keras.

Senna mengerjapkan matanya pelan. Kepalanya pusing sekali, ditambah suara Lien benar-benar membuatnya semakin pusing. Senna harus tidur setelah subuh, karena kalau Senna tidur jam 3 setelah pulang dari rumah Elske, dia akan melewatkan ibadah wajibnya. Dengan lambat Senna bangkit dan membuka pintu kamarnya. Lien masih mengomel ketika Senna sudah membuka pintu kamarnya.

"Aku pusing" Senna berbisik parau.

"Senna, cepat mandi dan antar aku ke toko kue. Ini tahun baru Senna, Semua toko kue tutup. Hanya Roben yang mau membuka tokonya untukku ketika tahun baru. Karenaitulah aku selalu ingin menjodohkannya denganmu" Lien bergerak masuk kamar dan membuka lemari pakaian Senna.

"Kamu tahu aku dan Roben berbeda keyakinan. Kenapa tidak kamu saja yang menikah dengan Roben?!" Senna berdecak pelan sambil kembali menjatuhkan tubuhnya dikasur.

"Dev bisa membunuhku. Pria Amerika itu benar-benar mencintaiku. Lagi pula kau bisa tetap dengan keyakinanmu itu dan Roben dengan keyakinannya. Aku kadang tidak bisa mengerti dengan jalan pikiran kolot mu itu. Aku sudah menjodohkan Roben denganmu. Lupakan laki-laki bernama Langit itu! Ini sudah 6 tahun demi Tuhan. Bisa saja di Indonesia dia sudah punya 10 anak! Kamu bisa menikah dengan Roben dan bahagia selamanya" Lien kembali mengomel.

I'm into youWhere stories live. Discover now