Sohyun menyadari jika dirinya tak bisa bergantung pada siapa pun, yang ia ketahui seberapa besar ketulusan seseorang tak memungkiri jika suatu saat ia akan berkhianat. Ia hanya ingin menjalani masa remaja yang sulit ini tidak bertambah rumit dengan urusan percintaan. Jika benar cinta dapat membawa kebahagiaan, lantas mengapa dirinya terlahir dalam keberadaan buruk seperti saat ini. Setidaknya ia tidak ingin lebih menyalahkan orang lain lagi.
Karena mengayuh sepeda dengan kekuatan yang lebih besar dari biasanya, kini Sohyun telah sampai di depan gerbang sekolah dalam waktu yang lebih awal. Sekolah masih nampak sepi, hanya lalu lalang beberapa murid yang masih dapat terhitung jari. Kemudian ia segera menggiring sepeda tua itu menuju parkiran dan bergegas menuju kelas.
"Aromamu wangi sekali, Sohyun."
"Ah, Pak Kim! Selamat pagi."
Sohyun begitu terkejut ketika seseorang mulai berdiri di belakangnya terlalu dekat, kemudian dengan tidak sopan mengendus-endus aroma tubuhnya. Dia adalah Kim Galchi, guru matematika yang dikenal menakutkan dan yang terlalu sering menghukum para muridnya. Ia juga dikenal dengan julukan psikopat.
Namun, tak hanya Kim Galchi saja yang aneh, karena seseorang akan muncul di belakang Sohyun dengan tiba-tiba dan mengatakan sesuatu mengenai aroma tubuh. Meski begitu hanya Kim Galchi saja yang selalu berani, bahkan gerak gerik lelaki itu begitu mencurigakan. Muncul tiap pagi dan bergumam mengenai aroma tubuh Sohyun.
"Aku permisi Pak." Sohyun menunduk sopan memberi hormat kemudian segera pergi menuju kelas. Melarikan diri.
Ada yang selalu membuat Sohyun penasaran mengenai dirinya, itu adalah bagaimana tubuhnya mengeluarkan aroma wangi yang memancing seseorang pergi mendekati. Selama ini ia tak begitu peduli akan hal itu, bisa saja karena itu adalah aroma dari sabun mandi yang ia kenakan. Semakin lama hal ini semakin sering terjadi, itu semakin aneh dan membuat risih saja. Aroma tubuh itu jelas bukan lagi dari aroma sabun mandi yang selalu ia kenakan, aroma itu muncul begitu saja. Ia pun mengingat Jimin sempat berseru jika aroma wangi yang ada pada tubuhnya begitu lembut seperti wangi buah-buahan, namun memiliki wangi kuat dari bunga mawar secara bersamaan. Jimin sendiri tak begitu mengerti akan hal yang ia katakan, hanya saja ketika ia dekat dengan Sohyun ia tak dapat mengendalikan diri.
***
Sohyun telah sampai di kelas, tepatnya kelas 2-1. Ruangan kelas nampak kosong namun seiring waktu berjalan orang-orang mulai berdatangan dan memenuhi kelas. Saat kelas terisi penuh perasaannya mulai gelisah juga khawatir, ia ingin agar waktu yang berlalu di sekolah segera berakhir. Ia tak pernah menyukai sedikit pun mengenai sekolah.
Kelas yang ia tempati bukanlah kelas idaman yang selalu dibicarakan oleh orang-orang. Kata idaman itu jauh dari apa yang diharapkan. Kenyataan yang sebenarnya adalah 2-1 merupakan kelas kumpulan anak-anak remaja yang sombong dan terlalu berambisi akan sesuatu hal. Mungkin memiliki ambisi bukan hal yang sepenuhnya salah selama itu tak merugikan orang lain, lantas bagaimana jika ambisi itu hanya memancing sebuah kebencian dan rasa iri, Sohyun tak ingin terjebak lebih lama lagi.
"Huh, aroma wangi apa maksudnya? jelas saja kau itu hanya gadis yang memiliki aroma sampah, benarkan?"
Belum setengah jam Sohyun terdiam di kelas, kini ia mulai mendapati masalah. Segerombolan gadis seusia dengannya mulai berkumpul menghampiri tempat duduknya. Jelas bukan untuk menyapa, alih-alih mereka hanya ingin mengganggu ketenangan Sohyun. Ini bukanlah kali pertama bagi Sohyun, karena itu ia hanya duduk tanpa memandang apa pun, mematung dan membisu itu yang ia lakukan untuk bertahan.
Salah satu gadis itu mulai menarik kerah baju Sohyun, ia mulai lagi bertingkah kasar.
"Aku Im Seoyoon, kau tahu berapa harga parfum yang kubeli? harganya bahkan tak sebanding dengan uang yang kau terima dari pekerjaan paruh waktumu itu, jadi jangan menyombongkan diri di hadapan para lelaki. Kau mengerti!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS LOVE - YG [END]
Fiksi PenggemarMin Yoongi adalah Vampire yang terkena kutukan, dia bersama adiknya Suli harus menunggu 500 tahun lamanya agar dapat kembali menghisap darah manusia. Tidak sembarang darah karena Sohyun adalah satu-satunya manusia yang dapat ia hisap darahnya hingga...