3. Ace Greuthn

175 35 1
                                    

Budayakan vote sebelum membaca dan komentar setelah membaca. Terimakasih ☺︎.

Selamat Membaca.

✯✯✯✯✯

Bel yang menandakan bahwa waktu istirahat pertama sudah berbunyi. Keysha dan Lala segera keluar kelas dan berjalan menuju kelas X IPA 2 -kelas Amanda-. Mereka sudah janjian terlebih dahulu. 

Mereka berdua melewati kelas X IPA 1, yup kelasnya Bryan dan Rafa. Lala dan Rafa masih belum saling menghubungi. Lalu entah ada angin apa, Bryan seperti tahu ada Keysha melewati kelasnya. Ia pun keluar untuk menjahili si Pretty yang kemarin.

"Hey pretty!" sapanya yang dihiraukan Keysha.

"Pertanyaan kemarin belum dijawab loh," Bryan mengingatkan.

"Soal apa?" akhirnya Keysha menjawab.

"Namanya siapa?"

"Tanya aja ma Rafa tuh!" balas Keysha cuek. Ia masih merasa sedikit malu akibat kebodohannya kemarin. Tidak biasanya ia berlagak ingin pergi tapi malah meninggalkan barangnya yang penting seperti kemarin.

Yah dicuekin lagi, batinnya mengeluh

----------

"Kenapa harus ketemu dia Ya Allah. Malu gue!"

"Ya makanya, mau gerak tuh perhatiin sekitar dulu" ujar Amanda.

Mereka hanya bertiga, Andrea sedang sakit. Tidak dirawat inap, hanya demam sedikit. Jadi pulang nanti mereka bertiga berencana menjenguknya untuk menemani sekaligus menghibur.

Mereka bertiga menghabiskan jam istirahat pertamanya di kelas Amanda. 

"Iya nanti gue bilangin." 

"Thanks bro,

Keysha terkejut, ia merasa kenal dengan suara tersebut. Saat ia membalikkan badan, ternyata itu Gio. Sepertinya Gio dimintai tolong sesuatu oleh temannya. Dan Keysha teringat akan ucapan Gio saat itu "Gio. Gio Jordan. Kelas X IPA 2. Kamu mau jadi pacar aku?". Kalau begitu, tidak aneh kan kalau siswa kelas tersebut berada di ruang kelasnya?

Ia segera menetralkan wajah terkejutnya dan segera mengalihkan sahabatnya agar tidak tersadar akan perubahan ekspresinya tadi, ekpresi terkejut.

"Man, nanti gue nebeng. Tadi pagi bareng bang Ken." 

"Oke Key. Lala?" ucap Amanda setuju seraya menanyakan perihal sahabatnya yang lain.

"Gue juga deh. Tadi pagi naik angkot. Males nyetir" ucapnya dibarengi cengiran.

----------

Sesuai dengan apa yang direncanakan, mereka bertiga -Amanda, Keysha dan Lala- pergi menjenguk Andrea menggunakan mobil Amanda. Kedatangan mereka disambut hangat oleh bundanya Andrea, dan sapaan Andrea. "Yep, girls! I miss!" begitulah katanya.

Mereka bergurau seperti halnya sahabat. Dan sepertinya besok sang tuan rumah bisa kembali bersekolah, bertemu dengan teman-temannya lagi. 

Tak terasa, waktu pun sudah menunjukkan pukul 05.47 p.m. Akhirnya mereka bertiga pamit pulang, tidak ingin pulang larut. Amanda mengantar mereka dengan selamat.

----------

Sepulangnya dari rumah Andrea, Keysha langsung mandi. Dan tiba waktunya makan malam. Ia telah dipanggil Kanya tadi. Keluarga Rouph memang terbiasa makan malam bersama. Terkadang mereka juga sarapan bersama, tapi tidak jika salah seorang anggota keluarga sedang tidak dirumah.

Disinilah mereka, dimeja makan. Richard sebagai kepala keluarga ingin menyampaikan sesuatu kepada istri dan juga putra-putrinya.

"Daddy punya kabar baik dan menggembirakan untuk kita semua!" 

"What is it, dad?" tanya Kenneth penasaran.

"Ya, tell us! " ucap Keysha ikut penasaran. Sedangkan Kanya hanya tersenyum sambil memasang telinganya baik-baik ingin mendengar kabar baik yang akan dikatakan suaminya.

"Sahabat daddy, Vincent, anaknya akan bersekolah disini. Ace tinggal di rumah kakeknya selama di Bandung. Keluarga mereka juga sedang disini mengurus kepindahan Ace. Jadi daddy mengundang mereka makan malam disini," jelasnya.

"Ketemu Ace dong kita? Kapan?" tanya Keysha setelah melirik ke abangnya sekilas.

"Yup. Tomorrow night."

----------

Keysha Rouph POV

Biar gue beritahu kalian. Jadi, daddy itu asal Perancis. Daddy punya sahabat sejak SMA disana, namanya Vincent, gue lupa nama keluarganya, jarang disebut, bang Ken tahu keknya. Uncle Vincent has one son named Ace. Ace ini nama panggilannya di rumah, gue ga tau nama panjangnya apa.

Kata daddy, Ace bakal sekolah disini. Lo tahu? Dia seumuran gue.

Oh iya. Bang Ken lahirnya di Paris, pas mau lahiran gue, keluarga gue pindah ke Bandung, kampung halaman mama. Karena, sahabat papa pindah ke London sama keluarganya, mau lahiran si Ace. Jadi gue dan bang Ken belum pernah ketemu Ace, kalau uncle Vincent mah udah. Gitu ....

Gue tanya dulu deh nama keluarganya ke bang Ken, bentar ya. Gue masuk setelah diizinkan oleh abang gue. Gue langsung nanya ga pake basa-basi.

"Bang, nama keluarganya uncle Vincent apa?" tanya gue.

"Greuthn. Kamu lupa?"

"Iya, hehe. Jarang di sebut abisnya" ucap gue sambil nyengir

"Besok jangan telat! Nanti abang tinggalin lagi kayak kemarin-kemarin."

"Besok tuh hari Sabtu kali bang, hari libur. Rajin amat mau sekolah hari Sabtu," ujar gue mengingatkan.

"Eh, iya ya," ucapnya tersadar.

"What are you doing just now? kok itu, gitarnya dipeluk?" tanya gue setelah melihat ternyata bang Ken sedang memangku gitar.

"Lagi gigitaran," jawabnya singkat.

"Mau ikutan nyanyi dong." 

----------

Keysha kembali ke kamarnya setelah menyanyikan lebih dari lima lagu dengan diiringi musik dari petikan gitar Kenneth.

Ia kembali teringat akan percakapan mereka di meja makan tadi. Ia mencari dress yang sekiranya pantas untuk acara makan malam keluarga. Akhirnya ia menemukan dress yang dirasanya cocok. Dress berwarna peach dengan panjang menutupi lutut, terlihat manis dan anggun, apalagi Keysha yang mengenakannya.

Setelah selesai berkutat dengan lemari pakaiannya ia mencuci wajah. Diolesnya masker peel off. Lalu sesaat setelah merebahkan tubuhnya ke atas kasur ia termenung, bagaimanakah pertemuannya dengan Ace nanti? Menyenangkan atau mengejutkan?

Besok malam ya ...?

✯✯✯✯✯

Apa ya kira-kira yang bakal terjadi besok malam? komen dong ....

Love you all💜

3B : Bule, Blonde, & BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang