Prolog

340 38 2
                                    

Budayakan vote sebelum membaca dan komentar setelah membaca. Terimakasih ☺︎.

Selamat Membaca.

✯✯✯✯✯

"Coba aja gue punya pacar bule rambut pirang dan warna matanya biru. Hepi terus deh gue. Gue pamer-pamerin dah tuh cowok!" harapnya sambil menatap langit-langit kamarnya.

"Elah boro-boro pacar Sha, punya kenalan gitu aja engga!" keluhnya tersadar.

"Si Gio jual mahal banget sih, kan gue tinggal jadinya. Ya gapapa si, adem ayem jadinya hidup ini!" ucapnya.

Keysha memang suka begitu, bicara pada diri sendiri. Menurutnya sih begitu adalah salah satu cara agar dia merasa tenang dengan pikiran dan khayalannya. Tapi kadang malah bikin makin sedih aja. Kenapa? Karena tidak ada si bule pujaan hatinya yang teramat dicinta. Memang, tidak ada orangnya, hanya sosok impiannya saja.

"Kayaknya besok hari terbahagia gue deh, bikez si Giogok ga bakal ganggu gue lagi. Hahahaha!" tawanya jahat.

Ia suka memacari cowok yang menembaknya kalau si cowok ini most wanted. Selevel aja gitu. Tapi tidak pernah bertahan lama, karena si nona pecinta cokelat ini selalu memutuskan hubungan setelah paling lama 2 minggu. Dan ia menikmatinya. Ia tidak pernah sekalipun mencintai mantan-mantannya, atau setidaknya menyukai mereka. Ia hanya sedikit tertarik. Bodohnya para cowok yang tergila-gila padanya, mau aja dibegoin.

"Pengen cepet-cepet liat muka kocaknya buat diketawain, hahaha! Makanya pagi, lo cepet dateng ya!" ucapnya pada pagi.

✯✯✯✯✯


3B : Bule, Blonde, & BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang