11 ⚫

316 27 4
                                    

Tarik Karet Tarik Perang dari Peperangan PerangSekarang kita harus pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tarik Karet Tarik Perang
dari Peperangan Perang
Sekarang kita harus pergi.
Kita sakit. Kita harus pergi

Karet karet gelang karet
Kenangan sedang patah
Pada akhirnya, salah satu dari kita
Aku harus melepaskannya.
Jaket saku Anda lebih panas dari
pada musim panas
Itu indah di malam musim dingin
Simpan kenanganmu dengan baik.

Aku akan menahanmu dan aku.
Aku benci menjadi orang jahat.
Seperti berjalan di atas tumpukan jerami
Antara kita sekarang

Sebuah karet gelang ketat
Aku hanya berpegang pada tujuan itu
Saya tidak ingin terluka atau terluka.
Aku terjebak dalam bahaya karena

Tarik Karet Tarik Perang
dari Peperangan Perang
Sekarang kita harus pergi.
Kita sakit, kita harus pergi

Itu adalah perjalanan yang sangat bagus
Saya tidak bisa dengan mudah melupakannya.

iKON - Rubber Band

Matahari telah menampakan sinar
nya, tandanya hari sudah pagi. Chan
mengerjapkan matanya, chan merasakan
ada sebuah tangan melingkar di
perutnya. Chan menoleh ke samping
kiri ia melihat masih ada suhyun
disana, chan tersenyum sambil
mengusap pipi chabi suhyun.

Chan bisa melihat betapa cantiknya
suhyun ketika bangun tidur. Tapi chan
tak boleh tergoda karena mereka sudah
tidak memiliki hubungan apa apa.

Suhyun mulai terusik, ia membuka matanya melihat chan sambil
tersenyum lebar.

"Morning"
"Morning too, cepat mandi aku
akan mengantarkan mu pulang.
Nanti kamu bisa telat ke kantor nya"
"Hmm chan, boleh nggak nanti ke kantornya bareng? Tunggu aku ganti baju sebentar aja aku akan mandi disini"
"Apa? Emang mobil kamu kenapa?"
"Nggak boleh yaa? Yaudah nggak papa kok chan. Aku lupa kalo kita sudah tidak ada hubungan apa apa lagi" suhyun menunduk dan memasang muka sedih nya.

Chan melihat perubahan ekspresi
suhyun, ia merasa tak tega melihat
suhyun sedih seperti ini.
"Yaudah kita berangkat bareng"
"Jinjja? Gomawo chan" suhyun langsung
memeluk chan penuh semangat.

Chan sendiri kaget, kenapa suhyun
masih bersikap seperti ini padanya.
"Wae wae wae?" chan melepas pelukan suhyun
"Maaf chan aku... Aku terlalu seneng
tadi, jadi nggak bisa ngotrol"
"Aku mandi dulu" chan berlalu
ke kamar mandi

Hahaha... Semua rencana ku berhasil,
kita tunggu aja chan sampai kapan
kamu akan kuat menahan nya. Aku
akan membuat mu jatuh cinta lagi
padaku. Ucap suhyun dam hati.

I'M OKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang