16 ⚫

192 26 5
                                    

Setelah perdebatan tadi di taman chan memutuskan langsung pulang dan meninggalkan yujin sendirian disana. Chan tak peduli lagi dengan yujin karena perlakuan yujin terhadap suhyun.

Bagaimana keadaan suhyun sekarang,
sebenarnya apa yang mau suhyun
katakan sampai dia mau bertemu
pikir chan. Gue jadi ngerasa sangat
bersalah pada suhyun. Besok pagi
gue akan menjemputnya.

Flashback...

Dengan senyum mengembang suhyun. berjalan ke arah sebuah ruangan.
Suhyun datang tiba tiba untuk
memberikan surprise ke hanbin.
Suhyun sengaja tidak mengetuk pintu, ketika suhyun memegang gagang pintu dan sudah siap untuk membuka nya. Tiba tiba terdengar seorang pria dan wanita di dalam yang sedang membicarakan hal serius. Suhyun mengira hanbin sedang meeting disaat suhyun baru saja membalikan badanya, terdengar orang di dalam sedang membicarakan tentang chan.

Dengan rasa penasaran yang tinggi suhyun menempelkan kuping nya ke pintu dan suhyun mendengar semua pembicaraan di dalam. Terdengar hanbin berkata ingin merayu suhyun untuk keluar dari perusahaan yunhyeong agar mereka lebih mudah untuk menghancurkan nya.

"Maksud gue nyuruh kalian kesini adalah untuk ngasih tugas ke kalian"
"Tugas apa?" tanya yujin
"Pabo-ya?" ucap bobby ke yujin
"Diem dulu kalian"
"Wessshh jangan galak galak bro"

"Jadi rencana nya gue akan buat suhyun keluar dari perusahaan yunhyeong, kalian tau kan kalo suhyun keluar mereka nggak punya desainer lagi. Dan mereka akan kesulitan memproduksi baju baju nya dengan begitu saham mereka akan semakin menurun terus. Tugas bobby adalah membeli saham di perusahaan yunhyeong dan tugas lo yujin bikin chan benci dengan suhyun. Kalian paham? Ada yang ingin kalian tanyakan?"
"Gue ngerti, tapi itu sepertinya bukan
hal yang mudah" yujin
"Lo gila yaa? Gue beli saham uang
dari mana coba?"
"Pabo-ya lo pake uang gue, kalo gue yang beli semua orang akan curiga"
"Ok gue juga ngerti"
"Baiklah kalian boleh pergi"

Suhyun kaget mendengar jejak kaki mulai mendekat ke arah pintu. Dengan langkah cepat suhyun berlari keluar kantor hanbin tanpa tau siapa yang diajak kerja sama hanbin barusan.

Didalam mobil suhyun mulai berfikir,
bagaimana cara membantu chan dan
yunhyeong. Sepertinya yang pertama
suhyun harus bisa membuat chan
percaya dulu dengan suhyun apapun
yang terjadi. Meskipun itu akan sulit
karena nengingat apa yang udah suhyun
perbuat selama ini pasti chan akan susah
percaya lagi dengan suhyun.

Suhyun segera menghubungi chan
untuk bertemu malam ini.
Suhyun sudah menunggu cukup lama ditaman, tapi semua tidak sesuai ekspetasi chan datang bersama yujin. Entah bagaimana itu bisa terjadi hingga chan bisa mengajak yujin. Tapi mendengar suara yujin, suhyun jadi ingat dengan sosok perempuan yang ada di ruangan hanbin. Suhyun ingat betul suara yujin sama persis dengan suara perempuan tadi. Apa yujin bekerja sama dengan hanbin? Mengapa orang orang paling dekat ku dan orang yang ku anggap paling baik tega mengkhianatiku. Ucap suhyun sambil menangis.

End flashback...

⚛ ⚛ ⚛ ⚛ ⚛ ⚛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚛ ⚛ ⚛ ⚛ ⚛ ⚛

Suhyun masih menangis mengingat semua kejadian hari ini, hanbin orang yang selama ini suhyun percaya bahkan suhyun sudah menganggap hanbin seperti kakak nya sendiri dan yujin sahabat suhyun dari kecil, orang yang paling bisa membuat suhyun tenang jika ada masalah. Mengapa mereka sekarang bisa bersikap jahat pada suhyun.

Apa aku begitu jahat, hingga mereka membalasku seperti ini.
Kelamaan menangis akhirnya
suhyun pun tertidur.

Chan sengaja berangkat lebih pagi dari biasanya, karena ia akan menjemput suhyun. Chan akan minta maaf pada suhyun atas kejadian semalem.

Sesampainya dirumah suhyun chan
tidak turun ia sengaja menunggu
suhyun di dalam mobilnya.
Tak lama menunggu akhirnya suhyun keluar dari rumahnya dan chan juga langsung keluar dari mobil lalu menghampiri suhyun yang masih di depan pintu. Mereka saling bertatapan.

Aku tahu bahwa kita berteman
Besok dan lusa, kita mungkin akan tetap berteman sepanjang sisa hidup kita
Tapi mari kita bicara saja sebagai teman
Karena itu sebabnya aku 
Menghubungimu disaat seperti ini,

Maafkan aku

Jika bercakap-cakap terlalu berlebihan, maka dengarkan saja. Aku telah dengan
sopan menahannya namun beratnya
sungguh berat di hatiku dan rasanya
aku akan sakit karena stres
Kau mungkin wanitanya tapi
aku mencintaimu, tidak, aku
sangat menyukaimu

Kita berdua sudah sejauh ini, sekarang aku menunggumu tanpa suara
Setiap malam aku memikirkan kenangan akan dirimu dan membuang penyesalan yang menyedihkan

Biarkan aku memelukmu dengan serius sekali saja selama 10 detik
Biarkan aku memelukmu supaya kita tak bertindak semakin jauh
Hanya supaya aku tak menyesal lagi

"Suhyun-ah mianhae" ucap chan pelan
"Wae?"
"Mianhae jinjja mianhae seharusnya
semalam aku tak mengizinkan
yujin untuk ikut"
"It's ok no problem"
"Kenapa kau memakai kaca mata
hitam?" chan merasa aneh tiba tiba
suhyun memakai kaca mata hitam
padahal suhyun tak pernah memakai
nya saat pergi ke kantor.
"Ohh ini aku ingin memakainya, ada
apa pagi pagi kesini?"

Chan tau suhyun sedang berbohong, chan maju selangkah dan melepas paksa kaca mata suhyun. Chan kaget melihat mata suhyun bengakak seperti habis nangis. Chan merasa sangat bersalah suhyun pasti nangis gara gara kejadian semalem. Tanpa mengucapkan kata kata chan langsung memeluk suhyun.

Suhyun kaget tiba tiba chan
memeluknya, disaat suasana hati suhyun
sedang tidak baik seperti ini pelukan
chan sangat menenangkan. Pelukan yang
sangat suhyun rindukan, jika waktu bisa
berhenti suhyun ingin waktu berhenti
sekarang agar suhyun bisa tetap berada
dalam pelukan chan. Bahkan suhyun
masih sulit mengontrol jantungnya yang
berdebar keras sekarang ini.

"Chan" ucap suhyun sambil membalas
pelukan chan dan ingin menangis.
Chan tidak menjawab ia malah mengusap lembut rambut suhyun.
Tanpa mereka sadari ada sepasang
mata disebrang sana yang
melihat kejadian ini.

"Apa kamu menangis gara gara aku?"
"Anniya chan ini bukan karena mu"
"Terus kenapa kau menangis?"
"Mianhae tapi aku tidak bisa
cerita denganmu, suatu saat nanti
aku akan cerita"
Chan melepas kan pelukan nya
chan tersenyum sambil memegang
kedua bahu suhyun.

"Fighting, kamu bisa cerita apa aja
sama aku kalo kamu mau"
Suhyun mengangguk kan kepalanya.
"Aku kesini untuk menjemput mu, kajja"

"Tidak suhyun berangkat bareng gue"
teriak seseorang yang baru saja keluar
dari mobilnya.






~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Update spesial hari libur 😊
Begadang nulis nya, tolong hargai yaa

Jangan lupa follow VOTE kritik dan saran nya... Tekan 🌟🌟  jangan lupa
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

I'M OKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang