14-CURIGA!

2.4K 72 1
                                    

Author POV

Tama yg sadar bahwa dia sudah menangis buru buru mengelap air matanya dan menepis jauh jauh masa lalunya itu. Tama langsung memakai helm dan melaju kencang menuju sekolahnya.

Tama POV

"Akhirnya sampe juga gue disekolah" ucap tama sambil melepas helmnya. Seperti biasa tama selalu jadi pusat perhatian hingga tama pun sebenarnya sangat sangat risih.
"Woi yaelah minggir napa..kampret.. udah pada ngerti kan gue punya cewe jd gue udh ga jomblo lagi mending lo semua bubar hush hush hush" usir tama
"Huuuuu" sorak sorak keluar dari fans fans tama.

"Banggg aku fans muuu" Teriak farel dgn nada mengejek
"Ah babi lo berisik" ucap tama dengan nada sinis
"Hahaha bercanda bro.. jangan marah marah ntar lo cepet tua geblek" ucap farel menasihati sambil menepuk bahu temannya itu
"Halah eek lo rel, ish singkirin tangan lo itu. Gue udah punya P.A.C.A.R" ucap tama penuh penekanan
"Wah kutu babi lo gue normal ga homo tai" ucap farel sebal lalu meninggalkan tama begitu saja
"Kalo normal mana cewe lo ha?" Teriak tama krn farel sudah jauh darinya

"Ah gue ke kelas gabriel dulu aja" ucap tama mantab sambil merapikan rambutnya, setelah selesai merapikan rambutnya tama langsung berjalan menuju kelas gabriel.

Tama hanya berhenti diambang pintu saja, hatinya menghangat begitu melihat gabriella yg duduk tenang membaca novelnya sambil memakai handset. Tama tdk ingin mengganggu waktu gabriella pagi ini, entahlah tapi tama merasakan ada keganjilan di diri gabriel. Tama kemudian pergi menuju rooftop seperti biasa dia menyalakan rokok dan menghembuskan bebas diudara. Dia sangat tenang berada disana. Hingga tak lama angin menerpa wajahnya membuat tama merasakan kantuk luar biasa, dan akhirnya tama terlelap di rooftop dengan tas sebagai bantal tidurnya.

Gabriella POV

Tettt....
"Tumben ya tama ga kesini? Biasanya belom bunyi tett udah nongol di pintu?" Batin gabriella. Kemudian gabriella membuka tas dan mengambil Hp nya mengecek apakah ada notif dari tama? Ternyata tidak ada.

Gabriella yg bingung harus bagaimana. Mau chat tp gengsi. Gabriella sadar dia sudah mencintai tama. Sudah melenceng dari rencana awal, gabriel lebih baik merasa tersakiti timbang dia berpisah dengan kakak tersyangnya

Gabriel teringat rooftop. Hanya itu tempat yg sering tama singgahi. Gabriella pun berjalan ke rooftop dengan sedikit berlari. Ya gabriel khawtir dgn tama tp dia sebisa mungkin menutupinya. Sesampainya disana gabriel bernapas lega, ternyata tama tidur di rooftop. Gabriella melangkah masuk ke sana melihat tama yg tertidur dengan polosnya membuat hati gabriella merasakan sesak luar biasa. Merasa bersalah, kecewa itulah yg dirasakan gabriella. Perlahan gabriella mendekatkan dirinya disamping tama dan perlahan tangannya mulai mengelus kepala tama pelan sambil menahan mati matian air matanya agar tidak jatuh. Ia sadar ia yg sudah memulainya, ia bodoh, ia sangat bodoh. Tama pun menggeliat karena merasa terganggu, gabriella pun segera menarik tangannya dari kepala tama tapi terlambat. Tama langsung menarik tangan gabriella dan menciumnya lembut

"Jangan ragu buat sayang sama gue gabriel, gue sayang sama lo melebihi apapun, jangan tinggalin gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan ragu buat sayang sama gue gabriel, gue sayang sama lo melebihi apapun, jangan tinggalin gue. Jangan bikin gue kecewa" ucap tama dengan suara parau masih menggenggam tangan gabriella

Runtuh lah pertahanan gabriella. Dia menetaskan air matanya ia terharu bagaimana bisa dia menyakiti orang sebaik ini.

"Gue harus pergi dari hidup lo, gue gamau liat lo terluka karena gue. Gue gapeduli mau gue miskin apa kaya gue sayang sama lo tam gue sayang" batin gabriella

Tama yg sadar gabriella menangis langsung memeluk gabriel erat. Tama tidak tau alasan gabriel menangis yg jelas ia tidak suka melihat orang yg ia cintai menangis karenanya. Setelah dirasa sudah tenang tama melepaskan pelukannya

"Gue balik ke kelas, gue gapapa. Gue nangis karena gue terharu aja ada orang yg sayang sama gue udah itu aja. Dan gue pengen ngomong sesuatu yg penting sama lo... sebenernya.. drtttttdrtttt hp gabriella bergetar menandakan ada pesan disana. Buru buru gabriella melihat notif hp nya. Ia terbelalak kaget melihat pesan tersebut

Bang Stevan : Abang butuh duit nih! Buruan minta sama pacar lo yg kaya itu. Buruan lo minta semua hartanya, terus lo tinggalin! Biar kita bisa kaya kayak dulu lagi!

Seperti itulah pesan dari stevan kakaknya. Gabriel buru buru menyimpan ponselnya kembali tanpa berniat membalasnya.

Tama sebenarnya td sempat mengintip sedikit hp nya gabriel tp tidak terlihat jelas yg jelas itu dari stevan dan membahas harta, tp tama pura pura tdk melihat dan melihat gelagat gabriel yg buru buru memasukan hp nya semakin membuat tama bingung. Keganjilan semakin lama semakin terlihat seperti puzzle yang harus disusun untuk memecahkan masalah ini.

"Gue balik bye. Jaga diri baik baik tam" ucap gabriel gugup dan berlari meninggalkan tama. Tama hanya melihat punggung gabriella.
Tama bingung "ada apa sebenarnya dengan gabriel? Mengapa stevan membahas soal harta? Harta siapa yg dimaksud? Apa ada kaitannya dengan gue?" Batin tama. Tapi tama menepis jauh jauh pemikiran kotornya itu. "Gabriel gamungkin kaya gitu, mungkin dia lg pms makanya badmood sama gue" yakin tama dalam lidah tp tidak dengan hatinya.
Tama langsung mengambil tas nya dan berlalu meninggalkan rooftop. "Gue harus nyelidiki ini semua" batin tama

Maapekeunn gaes baru update yahhh 🍒🍒

Selamat membaca dan jangan lupa vote yaaa, biar aing semangattt muahhh ❤️

Selamat membaca dan jangan lupa vote yaaa, biar aing semangattt muahhh ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bad boy VS Cool Girl ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang