4th Prompt

12 1 0
                                    

"Ada sesuatu yang aneh di pemakaman yang berada di kawasan tempat tinggalmu/karaktermu."





Written:
21 February 2019









•••







Someday in 2012





Langit siang ini sepertinya sedang dalam mood yang buruk. Bahkan sejak pagi, matahari tak terlihat sama sekali karena tertutup oleh para awan yang dibiarkan oleh langit untuk berjalan-jalan.







Dan anehnya, Anna sejak tadi masih terdiam di atas motornya yang terparkir dekat pos satpam. Sebenarnya tidak aneh jika Anna melakukan hal demikian, karena itu sudah biasa. Jika ada yang dipikirkannya sejak pagi, maka saat pulang sekolah ia akan seperti ini.







"Heh, kebiasaan." Sahut seseorang sambil menepuk pundak Anna, kemudian duduk di motornya yang terparkir di sebelah motor milik Anna.







"Apa sih Erza?" tanya Anna yang kini tersadar dan mulai memasang helmnya.







"Ya itu, kamu tuh kebiasaan, bukannya dipikirin di rumah, ini malah di atas motor. Kesambet baru tahu rasa."







"Astaghfirullah mulut kamu tuh ya." Balas Anna sambil menepuk pelan mulut Erza dengan tangannya yang menganggur.







"Iya iya, maaf. Sekarang kenapa? Apa lagi yang kamu pikirin?" tanya Erza sambil memasang helmnya menghadap Anna.







"Nanti aja deh aku ceritainnya. Ke tempat makan di maper* atau nggak habis beli makanan nanti kita makannya di lapangan aroma* di sana aku ceritain something ." Usul Anna.







"Tumben banget Anna. Tapi, hayu aja."







"Udah sholat dzuhur belum?"





"Yeee, udah dong. Kamu kali yang belum."





"Udah atuh, pas bel pulang langsung ngacir ke masjid." Balas Anna.







"Uuu iya deh iya. Ayo berangkat lapar aku."







"Giliran makan aja cepet." Gumam Anna sambil mengeluarkan motornya dari parkiran disusul dengan Erza di belakangnya.





~~~





Mereka berdua pun berkeliling mencari makanan namun akhirnya mereka pun hanya membeli cappuccino cincau dan roti bakar yang lewat di dekat lapangan aroma.







Namun, karena dirasa sebentar lagi akan hujan, mereka pun berbalik arah menuju rumah Erza yang berada tak jauh dari Lapangan Aroma.







Selesai memarkirkan motor dan menutup pagar, benar saja, hujan pun mulai turun lumayan deras.







"Woah, untung tak jadilah kita di lapangan aroma." Celetuk Erza. Akhirnya mereka berdua masuk ke dalam rumah.







"Assalamu'alaikum bunda." Sahut mereka berdua bersamaan.







"Wa'alaikumsalam. Eeh, ada Anna. Kamu nggak ada pemantapan hari ini?"







Unusual SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang