"Tidak ada yang berubah, tapi kau yang berbeda."
Written:
29 Apr'19•••
Bulan bersinar terang malam ini. Namun, suasana kantor sudah mulai sepi karena memang sudah jamnya pulang. Hah, seharusnya aku bawa pulang saja sisa-sisa pekerjaanku ini. Ya, meskipun deadlinenya masih lama, aku sudah terbiasa untuk menyelesaikannya lebih awal jika memang bisa.
Dan inilah hasilnya hanya tersisa aku sendiri di lantai empat kantor. No, aku tidak takut karena aku sudah melewati fase ketakutanku akan sesuatu yang ghaib. Sekarang aku lebih takut pada yang kasat mata karena mereka lebih kejam. Terkadang aku suka bingung apakah mereka bertukar job? Hah, sudahlah lebih baik aku pulang sekarang daripada harus bertemu orang asing yang menyeramkan.
+-+
Gadis itu pun langsung menutup pintu ruangannya dan berjalan menuju lift.
"Pak Choi, ini kunci ruangannya." Sahutnya pada satpam yang sedang berjaga malam ini.
"Nona Min? Kukira bukan anda yang sedang lembur."
"Pak Choi ini, seperti tidak tahu aku saja. Kalau begitu, aku pulang duluan ya Pak. Sampai bertemu besok."
Selesai berbincang-bincang kecil dengan Pak Choi, dia pun langsung agak berlari sedikit agar bisa cepat sampai flatnya yang tidak jauh dari kantor. Hanya membutuhkan waktu ±15 menit untuk sampai dengan hanya jalan kaki.
Baru saja beberapa langkah dari gerbang, ada seorang lelaki yang sedang berdiri bersandar pada tembok samping gerbang. Dan seketika itu juga jantungnya berdegup kencang.
"Lama tak bertemu. Min Hyejin." Sapa lelaki itu sambil tersenyum kecil.
Hyejin hanya terdiam sulit mengeluarkan kata-kata.
"Hyejin? Kau tak apa?" tanya lelaki itu sedikit khawatir.
"Oh? Ya, aku tidak apa-apa." Jawab Hyejin sambil tersenyum canggung pada orang di depannya ini. Berbeda dengan lelaki itu yang sekarang menunjukkan senyum leganya.
Baru saja lelaki itu hendak berbicara namun terpotong saat suara Pak Choi yang memanggil nama Hyejin.
"Nona Min, tadi...oh...ternyata benar masih ada di sini." Sahut Pak Choi sambil melihat mereka berdua bergantian.
"Ada apa Pak?" tanya Hyejin.
"Tadi pukul 6 sore Tuan Jeon ini datang ke kantor untuk bertemu Nona. Aku bilang untuk menelepon Nona saja, tapi sepertinya Tuan tidak menelepon Nona ya?"
"Kau? Apa? Sejak pukul 6 sore tadi?" namun lelaki itu hanya tersenyum meringis memikirkan apa yang akan dilakukan gadis itu nanti.
"Ya, Nona. Ah, saya rasa kalian lebih baik membicarakannya di dalam saja, di sini terlalu dingin." Saran Pak Choi sambil menunjuk ke dalam kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unusual Sight
Random"i'll tell you some stories...would you mind to read it?" - ... -30 Prompts Writing Challenge