8th Prompt

9 0 0
                                    

Kamu/karaktermu mendapat hadiah dari guru/dosen karena prestasimu. Nyatanya, yang diberikan justru sesuatu yang tidak terduga.





Written:
11 Dec'19







•••










Alhamdulillah, ya Allah akhirnya selesai juga semua ujiannya.” Sahut Anna sambil meregangkan tubuhnya yang terasa kaku setelah ujian tadi.




“Kau ini pintar tapi sering banget ngeluh kalau ujian.” celetuk Jihan.



“Kak, aku juga manusia.” jawab Anna sambil tertawa kecil dan mulai memasukkan kartu ujian dan tempat pensilnya ke dalam tas ransel sedang miliknya, begitu pula Jihan melakukan hal yang sama.





“Kita pulang? Atau mau kemana dulu nih?” tanya Jihan.





“Ke kantin dulu aja deh kak. Ingin makan batagor dulu, sekalian mau vidcall sama Erza. Dari kemarin ngespam terus ingin vidcall.” Jawab Anna.





“Ya Allah, gitu ya yang lagi long distance relationship.”



“Apaan sih kak. Kita tuh bukan pacaran, kita cuma sepakat buat saling jaga hati aja.”

“Ya apapun itu. Intinya kamu sama Erza udah punya hubungan yang invisible dah biar cepet.”




“Iya iya, yuk ke kantin.” Akhirnya Anna mengalah dengan mengiyakan kalimat Jihan. Dan keduanya pun kini keluar kelas menuju kantin.



Selesai memesan, mereka berdua pun duduk di pojok dekat pintu masuk kantin menunggu pesanan batagor mereka diantarkan.

Segera saja Anna pun menekan tanda video call pada kontak Erza. Tidak perlu menunggu waktu yang lama.


Wih langsung diangkat aja, bucin dasar.” Celetuk Jihan yang duduk di sebelah Anna.




“Bukan bucin ya, maaf aja kak. Aku tuh tulus.” Sahut Erza sambil melepas kacamatanya.


“Iya deh iya. Oh ya, mau nitip sesuatu lagi gak?” tawar Jihan.


“Mau dong kak, batagor doang mah gak kenyang. Pesenin nasi goreng aja deh kak, jangan terlalu pedes ya, ehhehehe.”


Dih samaan nih jadinya? Ya udah deh, aku pesenin dulu ya, sekalian nungguin aja di sana daripada di sini jadi nyamuk.” Canda Jihan sambil tertawa kecil yang hanya dibalas dengan tawa lagi oleh Anna dan Erza.




“Habis ngerjain tugas?” tanya Anna.




“Iya, dua hari lagi deadlinenya.”


Mmm, pantesan. Udah makan belum? Awas ya kalau sampai kelewat makan sama istirahatnya.”






Mirror atuh Anna. Kayak kamu gak pernah aja.” Balas Erza sambil tertawa meledek Anna yang tengah tersenyum kecut.






Kan aku udah mulai ngurang-ngurangin loh ini.”





“Iya deh, percaya kok. Tenang, Insyaa Allah aku gak bakal ngelewatin makan sama istirahat.”






Percakapan mereka pun berlanjut hingga tak lama Jihan datang ke meja sambil membawa nampan berisi dua piring nasi goring dan dua gelas -medium loh- es jeruk.





Unusual SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang