Aaakkkhhh
Mmmhhhhh yunhhhh
Desahan terdengar sangat jelas menghiasi suasana ruangan yang begitu panas, bahkan dapat kita lihat saat ini dua orang sedang bersetubuh. Pria bermata musang tampak jelas menikmati tubuh pemuda cantik yang kini berada dibawahnya. Pemuda itu meremas kuat sprei yang sudah sangat berantakan.
Terlihat jelas pemuda itu merasakan sakit ketika hujaman kasar yang dilakukan pria berwajah tampan tersebut. Mungkin saja saat ini lubang anal pemuda cantik itu sudah sangat merah, pemuda itu bahkan menangis menahan perih pada bagian bawahnya. Ia hanya mampu menggigit bibir bawahnya.
Ruangan luas tersebut seakan menjadi saksi bisu apa yang terjadi pada Jung Jaejoong, istri dari seorang Jung Yunho. Siapa yang tak mengenal Jung Yunho, ia adalah pemuda tampan yang sangat kaya, seluruh perusahaan tunduk kepadanya. Banyak hal yang menyayangkan mengapa Yunho menikahi seorang pemuda miskin, bahkan pemuda tersebut benar-benar seperti barang.
6 bulan lalu Yunho membayar seseorang untuk menyerahkan anaknya kepada Yunho. Entah mengapa ini semua terlihat sangat mudah untuk Yunho, bahkan orang tersebut tanpa pikir panjang menjual putranya sendiri.
"Semua harta ini masih atas nama Tuan Jung Jihoon, disini harta akan menjadi milik anda jika anda menikah Tuan." Yunho hanya diam, menikah? Bahkan ia tidak memikirkan untuk itu, apalagi untuk memiliki anak nantinya.
"Apa tidak bisa kau ubah? Lagi pula Appa sudah tidak ada."
"Tidak tuan. Hanya dengan menikah, anda baru dapat penuh seluruh atas harta ini, dan juga semua akan menjadi milik anda 80% nya, sisanya akan menjadi milik istri anda." Yunho membulatkan matanya, bagaimana mungkin?
"Yang benar saja! Mengapa orang lain berhak atas harta ini?!"
"Tuan Jung sepertinya tahu anda akan menolak. Tuan muda, saat ini hanya anda butuh menikah, anda bisa mencari orang yang mampu anda kelabui, setelah semuanya tercapai anda bisa menceraikannya. Ah iya, tetapi niat anda jangan sampai tahu Park Yoochun, bagaimana pun dia orang kepercayaan Tuan Jihoon dan sampai saat ini ia masih mengawasi anda." Yunho pun menghelakan nafas dan mengusap kasar wajahnya.
Yang benar saja.
Lelah sudah dirasakan keduanya, bahkan sudah berapa banyak cairan yang telah masuk kedalam tubuh Jaejoong. Jaejoong hanya mampu menangis.
Yunho melepas kontak mereka. Ia segera menghapus air mata Jaejoong.
"Mengapa menangis hn? Bukannya kau istriku? Ini sudah kewajibanmu?" Jaejoong hanya membuang wajahnya. Istri? Mungkin jika Yunho melakukan dengan lembut, Yunho hanya menjadikannya pemuas nafsu saja saat ini. Yunho hanya tersenyum meledek melihat Jaejoong.
"Aku sudah membelimu mahal jadi jaga sikapmu. Lagi pula setelah semua selesai dan kau menandatangani segalanya kau bebas." Ya, bukannya memang Jaejoong sudah dibeli? Memang bebas, tetapi bisakah ia menghargai perasaan Jaejoong?
Yunho segera beranjak dari ranjang megah tersebut, ia pun segera ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Jaejoong sendiri masih menangisi nasibnya, ia segera menarik selimut dan menyembunyikan tubuh polosnya.
"Aku membencimu Jung! Hiks, aku sangat membencimu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarang✔
FanfictionEntah aku tidak mengerti seperti apa deskripsi tentang cinta.