Mungkin saat ini mereka tak menyadari akan datangnya cinta, tetapi siapapun yang melihat dapat menebak bahwa Yunho atau pun Jaejoong menunjukan benih-benih cinta mereka.
Yunho tersenyum melihat rekaman USG kedua bayinya, yah walau masih belum terlihat jelas, Yunho senang karena kedua bayinya tumbuh dengan sehat.
Tuk..tuk..
Suara ketukan pun terdengar.
"Masuk." Ujar Yunho tanpa mengalihkan pandangannya ke laptopnya.
"Hei langka sekali melihatmu tersenyum." Ujar seseorang yang datang. Itu adalah Yoochun, Yoochun memang senang akan sikap Yunho, bahkan ia kini sering melihat senyum dari bibir Yunho. Yoochun segera melirik apa yang Yunho lihat. Yoochun pun mengangguk paham.
"Sudah berapa usia kandungan Jaejoong?" Tanya Yoochun.
"Memasuki minggu ke-18. Mereka tumbuh dengan sehat, bahkan terlihat juga Jaejoong sendiri terlihat agak gemuk." Ujar Yunho, setiap cerita yang Yunho ceritakan penuh dengan rasa senang, Yoochun melihat itu dengan jelas, ia seperti melihat Yunho yang dulu ia kenal. Bicara Yunho pun agak banyak jika membahas Jaejoong dan kedua bayinya. Yoochun sangat senang melihatnya.
"Yun, kau mencintai Jaejoong?" Tanya Yoochun menghentikan aktivitas Yunho menatap layar laptopnya.
"Kau tahu bukan Chun, aku dan Jaejoong menikah karena satu hal? Lagi pula aku tidak begitu tertarik untuk jatuh cinta." Ujar Yunho, Yoochun pun mengangguk paham dan tersenyum meledek.
"Mungkin saat ini kau tidak menyadarinya, tetapi dari matamu, kau sedang jatuh cinta. Aku hanya katakan saja, Jaejoong orang baik, ia pun sedang mengandung anak-anakmu. Semenjak kehamilan Jaejoong sikap kalian berdua pun terlihat baik."
"Kami hanya mencoba berteman, demi anak-anak kami." Bantah Yunho.
"Ya, ya terserahmu tuan Jung. Besok jangan lupa acara ulangtahun perusahaan, ajak Jaejoong. Banyak yang ingin mengenal istrimu pastinya." Yoohun pun segera beranjak pergi, tetapi ia tersenyum meledek dan berbalik melihat Yunho.
"Jaejoong sangat cantik, kau harus berhati-hati, pasti banyak orang yang akan mendekatinya." Ujar Yoochun, Yunho hanya diam, entah mengapa kata-kata Yoochun membuatnya merasa sangat tidak nyaman.
...
...
Jaejoong sedang bersama Junsu saat ini disebuah cafe. Jelas beberapa pengawal tetap mengawal Jaejoong, kali ini bukan karena takut Jaejoong kabur, tetapi Yunho takut Jaejoong dalam bahaya. Well, niat Yunho dari awal memang untuk keselamatan Jaejoong, tapi dalam pemikiran Jaejoong saja berbeda, dan kini Jaejoong tahu Yunho menyuruh pengawal melindunginya karena ia sedang hamil.
"Usianya masih 18 minggu? Mengapa terlihat besar sekali?" Tanya Junsu dengan mengusap perut Jaejoong, Jaejoong hanya tersenyum.
"Jelas saja Su, ada dua bayi didalam sana." Ujar Jaejoong.
"Kembar? Woaaahhh." Riang Junsu, Jaejoong pun tersenyum akan wajah kejut sahabatnya yang baru ia temui setelah sekian lama.
"Pantas saja kau terlihat seperti orang hamil 6 bulan, pipimu pun sekarang semakin chuby Jae."
"Ahaha Yunho pun mengatakan itu. Apa pipiku benar-benar Chuby su?" Tanya Jaejoong memegang pipinya. Junsu pun mengangguk.
"Sangat Jae. Sepertinya Yunho sangat-sangat memperhatikanmu ya? Pasti orang-orang iri melihatnya, dan lagi kau pun dari tadi aku dengar kau selalu membahas Yunho, ah kalian pasti saling mencintai." Jaejoong pun menatap Junsu. Junsu pasti salah mengira akan hal ini, ia tidak mungkin mencintai Yunho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarang✔
FanfictionEntah aku tidak mengerti seperti apa deskripsi tentang cinta.