Chapter 3 "Pengakuan"

84 6 0
                                    

Diruang Tv, Ira dan Abangnya tengah asyik melihat acara kesukaan mereka ber-2..

Tokk..Tok..

"Assalamu'alaikum Iraa.. " ..

Mendengar ada yang mengetuk pintu, Ira langsung bangkit dan membukakan pintunyaa ..

"Wa'alaikumussalam warahmatullah, Masuk din " ..

"Makasihh Iraa " ..

"Abang lo ada,?" Bisik Adinda..

"Ada tuh lagi di ruang tv, Kenapa lo mau ketemu? Kangen ya sama dia?" ..

"Apaan sih ra, yang ada gue merinding deket sama abang lo, udah yu ah ke atas gue mau simpen tas, berat tau.. "

"Ke atas aja sendiri bisa kan, gue tunggu diruang tv.."

"Tapi ra, gue takut kan ada abang lo.. "

"Gausah takut,  dia udah jinak ko, lagian bentar lagi dia bakal pergi janjian sama temennya.. "

"Alhamdulillah syukur deh, yaudah gini aja kalau abang lo udah keluar lo Whatsapp gue ra.. " ..

"Iyaa iyaa.. "

Ira pun kembali masuk ke Ruang tv..

"Siapa yang dateng De? " tanya Ahsan

"Adindaa" jawabnya singkat

"Kemana tuh anak, kenapa ga ngikut kesini? "

"Dia taku sama abang, makannya jangan galak-galak.. "

"Nah loh, gue salah apa sama dia? Perasaan gue mah orangnyaa baik banget lohh " ucap Ahsan dengan tingkat kePDan nya yang begitu tinggi

"Gausah kaya gitu ekspresinya bang, Malu gue kalau diliat banyak orang.. "

Ahsanpun langsung menjitak kepala ira sampai Ira meringis kesakitan..

"Jaga tuh mulut dek, durhaka sama abangnyaa sendiri,lagian disini kan cuma ber2 ga ada banyak orang" ..

"Iya deh iyaa maaf.. "

"Iya gue maafin, Gue pergi dulu bilangin sama Abi Umi, Abang bakal pulang agak malem.. "

"Iyaa bang,jangan Keluyuran sama orang yang ga bener.. "

"Iyaa bawell, " Ucap Ahsan sambil mengacak-ngacak kerudung Ira..

"Abang ihh resee.. "

"Haha ga nyangka lo bakal segede gini, udah ah Assalamu'alaikum.. "

"emang gue apaan bang ga tumbuh-tumbuh, Wa'alaikumussalam "..
Jawabnya dengan nada kesal

Di balik pintu Ruang Tv ternyata Adinda sedang melihat reaksi abang dan adik yang satu inii.. Hingga iapun tersadar Langkah Ahsan semakin dekat diapun ingin lari dari sana namun...

"Adindaaa " .. Suara besar itu menghentikan langkah Adinda, Adindapun menoleh ke belakang..

"Eh Abang.. " ucap Adinda dengan cengiran khasnyaa..

"Cengengesan aja terus.. " ..

Mendengar Ahsan berbicara seperti itu Adinda langsung memanyunkan bibirnyaa dan langsung diam..

"Lain kali masuk aja jangan ngintip kaya gitu, entar bintitan.. " Bisik Ahsan dan langsung pergi meninggalkan Adinda yang sudah mematung..

Pipi Adinda mendadak merah ia malu karena sudah ketahuan mengintip..

"Ah bodoh sekali kau din " gerutu Adinda dan langsung masuk ke ruang tv..

"Iraaaa" Teriak Adinda mengagetkan ira yang sedang melamun..

"Astagfirullah, kenapa harus teriak sih, kuping gue masih Normal Adindaaaa " Ucap Ira setengah berteriak pada Adinda..

"Iya telinga Lo emang Normal, Tapi Fikiran Lo yang ga normal, Ngelamun aja terus, liat tuh tv udah kaya obat nyamuk ajaa " ..

Ira pun hanya menggaruk-garuk tengkuknya tak gatal, Adinda benar akhir-akhir ini Ira sering Melamun entah itu di kantor dirumah atau sedang bermain di mana saja itu tempatnya..

"Iya maaf.. " Ucap Iraa melemah..

"Lo kenapa sih ra? Semenjak lo pisah sama Azka, kerjaan lo tuh ngelamun teruss.. "

"Apasih ga ada hubungannya sama Azka " ..

"Udahlah Ra, gue tuh udah hampir 2 tahun temenan sama lo, gue tau sifat lo.  Semarah apapun lo sama Azka, lo ga pernah mutusin hubungan kalian, tapi kenapa kalian pisah kaya gini.. " ..

"Pisah,Pisah .. Bahasa lo ya din kaya buat orang yang cerai ajaa.. "

"Jawab kali gausah dibelokin kesana kesini.. "

Irapun tampak menimbang-nimbang, ia juga perlu mencurahkan segala hatinya, tak mungkin ia menahannya sendiri, ini tidak baik bagi hatinyaa, mungkin Adindaa adalah orang yang tepat untuk dijadikan tempat curahan hatinya..

"Din? " Tanya Ira lemah..

"Hmm, kenapa? Cerita ajaa " .

"Kak Azkaa Din.. "

"Iya Azka kenapa? " Tanyaa Adindaa..

" Emang sih Kak Azkaa yang mutusin hubungan ini,, Tapi ini bukan salah dia, disini gue yang salah. Sebenarnya gue bingung harus apa, karena desakan Nesa gue jadi mendiamkan kak Azka,akhirnya dia bosan dan mutusin hubungan ini "

Adinda jadi bingung karena ucapan ira. .

"Tunggu ra, lo bilang ini Desakan Nesa? Kenapa bisa kaya gitu?? " Tanya Adindaa Penasaran

Ira menghela nafasnyaa kasar, dan mulai menceritakan kejadian 2 minggu yang lalu

Flashback On

"Heh Cewek Genit" .. Suara itu membuat Ira kaget dan langsung mendongokan kepalanyaa..

"Nes, Kamu kenapaa? " Tanyanya hati-hati..

"Gausah so lugu deh,Lo itu ga pantes buat Azka,yang pantes buat Azka itu Cuma Guee, Nesaa Malika. Jadi gue mintaa sama lo jauhin Azka, atau enggaa Lo akan dikeluarin dari perusahan ini, gue jamin. " Ancam Nesa..

Ira kaget dengan ancaman Nesaa,karena selama ini tidak ada yang mengganggu hubungannya dengan Azka ..

"Jangan gitu Nes, Iyaa aku pasti Jauhin Kak Azka, tapi gimana caranyaa nes? " Tanya ira dengan Air mata yang sudah berjatuhan..

"Ya itu sih terserah lo, dan yang pasti lo harus bisa buat Azka benci sama Lo, Inget ituu.. " Ucap Nesa yang langsung pergi meninggalkan Ira. .

Ira termenung dan mau tidak mau dia harus menjauhi Azkaa

Flashback Off

"Kurang Asem banget si Nesaa,. " Ucap Adinda

"udahh lah udah lewat juga kan, Kak Azka udah terlanjur Benci sama gue " ..

"Jadii dari kejadian ituu gue terus berusaha menghilang dari kehidupannya kak Azka, meskipun gue sama dia sering bertemu, tapi gue tetap menjaga jarak dengannyaa karena takut Nesa melihat kedekatan gue sama diaa.. Gue ga mau gara gara keegoisan ini, gue harus kehilangan pekerjaan .." Lanjut ira dengan matanya yang sudah berkaca-kaca..

"Udahlah ra, lo gausah nangisin diaa. Allah jauhin lo dari orang yang salah sekarng lo jauhin deh yang namanya pacaran,itu juga akibat dari kebohongan lo ke orang tua lo kan.. "

Irapun hanya menunduk

Adinda benar, Umi dan Abinya melarang Ira untuk tidak berpacaran, tapi ia tetap berpacaran. Dan selama 2 tahun ini abi dan uminya tidak tahu kalau ira mempunyai hubungan dengan Azka, mereka hanya tahu Azka hanya sahabat Ira sama seperti Malik dan Adrian ..

"Tidur yu, ngantuk gue.. " Ajak Adindaa

Irapun menurut dan langsung pergi ke kamarnya ..
.
.
.

Assalamu'alaikum,Terimaksih sudah membacaa Part 3 inii semoga sukaa 😊 jangan lupa Vote yaa, karena vote dari kalian ituu berartii 🤗..
.
.
Utamakan membaca Al-qur'an 😉
Maaf untuk typo-typo yang bertebaran

Alira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang